Kementerian ESDM Imbau Masyarakat Untuk Tak Beraktivitas di Radius 1 Kilometer dari Kawah Semeru - News
Laporan Wartawan News, Ismoyo
News, JAKARTA - Pasca erupsi Gunung Semeru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan beraktivitas di luar radius rawan bencana.
Radius yang dimaksud yakni 1 kilometer (km) dari kawah atau puncak Gunung api Semeru.
"Tingkat aktivitas Gunungapi Semeru saat ini tetap di Level II (Waspada), untuk itu diimbau kepada masyarakat untuk mematuhi rekomendasi dari Badan Geologi, tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara," jelas Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Menerima Bantuan Toilet Portable
"Serta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat," sambungnya.
Terkait peningkatan aktivitas Gunung Semeru, Kementerian ESDM melalui Badan Geologi telah memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan di daerah sejak tanggal 1 Desember 2021.
Baca juga: Update Data Korban Erupsi Gunung Semeru: 14 Korban Meninggal Dunia, 35 Orang Luka Berat
Di mana telah terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1.700 meter dari puncak atau 700 meter dari ujung aliran lava dengan arah luncuran ke tenggara.
"Sudah ada peningkatan (aktivitas Gunung api Semeru) pada tanggal 1 Desember 2021. Sudah terjadi awan panas guguran dan hal ini sudah kami sampaikan kepada para stakeholder di daerah melalui grup WhatsApp," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani.
"Selain itu pada 2 Desember 2021 kami juga mengeluarkan surat yang ditujukan kepada Kepala BNPB, Gubernur Jatim, Bupati Lumajang, dan Bupati Malang mengenai kondisi kekinian beserta imbauan yang kami sampaikan di dalam surat tersebut," sambungnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kawasan Gunung Semeru Senin 6 Desember 2021, Waspada Banjir Lahar saat Hujan
PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunung api Semeru melakukan pemantauan selama 24 jam dalam satu hari dan melaporkan hasil pengamatan tersebut setiap 6 jam.
Hasil pengamatan tersebut juga disampaikan melalui grup WA yang beranggotakan Muspida, Pemerintah Daerah, penambang, relawan, tokoh masyarakat, dan BPBD setempat.
Terkini Lainnya
Erupsi Gunung Semeru
Di mana telah terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 1.700 meter dari puncak atau 700 meter dari ujung aliran
Hadirkan Keterbukaan Informasi Publik Terkait Aset Negara, Dirjen Imigrasi Aplikasikan SIMAN Versi 2
BERITA TERKINI
berita POPULER
Listrik dan Air Sudah Tersedia, Jokowi Akan Bermalam di Istana Presiden IKN
Jawaban Mahfud MD saat Ditanya soal Sosok T Pengendali Judi Online: Saya Sekarang Bukan Menteri
PBNU-PKB Memanas, Pengamat Nilai Sarat Kepentingan Politis
Apa yang Harus Dilakukan Warga Jika Ada Praktik Judi Online di Sekitarnya? Ini Kata Sosiolog UI
Prakiraan Cuaca BMKG Besok Senin, 29 Juli 2024: Potensi Hujan Ringan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah