12 Eks Pegawai KPK Tak Mau Jadi ASN Polri, Ini Daftar Namanya - News
News, JAKARTA - DUA BELAS eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri (Kadiv Humas Polri) Irjen Dedi Prasetyo.
"Yang tidak bersedia 12 orang," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Artinya, Dedi menyampaikan hanya 44 orang eks pegawai KPK yang akan direkrut menjadi ASN Polri.
Mereka pun kini sedang melakukan seleksi kompetensi.
"Sebanyak 44 lainnya sudah oke semua," tukas dia.
Sebelumnya, sebanyak 44 orang eks pegawai KPK yang bersedia menjadi ASN Polri akan melaksanakan seleksi kompetensi di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (7/12/2021).
Diketahui, pelaksanaan seleksi kompetensi digelar seusai puluhan eks pegawai KPK menyetujui surat pernyataan bersedia menjadi ASN Polri pada Senin (6/12/2021) kemarin.
Dedi memastikan seleksi kompetensi yang bakal dijalankan eks pegawai KPK tak pengaruhi kelulusannya menjadi ASN Polri.
Uji kompetensi ini hanya untuk memetakan posisi jabatan yang akan diemban eks pegawai KPK tersebut.
"Gak ada istilah tidak lulus. Hanya pemetaan untuk jabatan sesuai kompetensinya saja," tukasnya.
12 Nama Yang Tolak Jadi ASN Polri
Indonesia Memanggil 57 (IM 57+) Institute mengungkap daftar nama mantan pegawai KPK yang tidak menerima tawaran menjadi ASN Polri.
Ketua IM 57+ Praswad menyampaikan total ada 12 orang eks pegawai KPK yang tak menerima tawaran menjadi ASN Polri.
Terkini Lainnya
DUA BELAS eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Hadapi Krisis Iklim, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Ketahanan Lingkungan
Periksa Karo SDM KPK, Penyidik Dalami Proses Pemberhentian Pegawai yang Terlibat Pungli Rutan
Grand Syekh Al Azhar Mesir Akan Beri Kuliah Umum di UIN Jakarta Usai Bertemu Jokowi
Hingga Jabatan Presiden Jokowi Berakhir, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Iuran BPJS Tak Naik
Hakim Agung Gazalba Saleh Bakal Jalani Sidang Kasus Gratifikasi 2 Kali Dalam Sepekan