Kesadaran Masyarakat Indonesia Terhadap Keamanan Data Dinilai Masih Sangat Minim - News
News, JAKARTA - Tim Pakar Administrasi Kependudukan (Adminduk) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), I Made Wiryana, menyoroti pentingnya aspek sekuritas atau keamanan dalam hal penyimpanan dan pengelolaan suatu sistem informasi yang menyimpan banyak data.
Menurutnya, banyak pihak yang salah mengartikan dan salah menganggap bahwa sistem yang aman itu menimbulkan ketidaknyamanan.
Sistem yang aman dirasa berbelit dan tidak praktis sehingga tidak ramah pengguna.
“Kita sering kali mengalami miskonsepsi bahwa kalau aman itu pasti tidak nyaman, padahal analoginya, kalau kita jalan ke hutan tapi tidak membawa cadangan makanan pasti timbul perasaan tidak enak. Jadi, kata kuncinya, bahwa kenyamanan harus aman,” katanya saat melakukan audiensi di acara Webinar Keamanan Siber menuju Identitas Digital Penduduk Indonesia, Kamis (16/12/2021) kemarin.
Turut hadir di acara tersebut, Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Kemendagri, Erikson P. Manihuruk, Biometric Expert National id & Digital id Expert, Rahul G. Parthe, dan Pakar Keamanan Teknologi Informasi sekaligus CEO Xecure IT, Gildas D. Lumy.
Baca juga: Cara Cek Status Vaksin serta Cara Unduh dan Perbaiki Data Vaksin Via Chatbot WhatsApp
Salah satu tantangan dalam membangun ekosistem siber yang aman di Indonesia, lanjut Made, adalah bagaimana melakukan pencocokan (compatibility) sistem yang aman tersebut terhadap budaya dan perilaku masyarakatnya.
Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keamanan data dinilai masih sangat minim.
Sering kali penduduk mempublikasikan data pribadinya di berbagai media, dan belum merasa bahwa data-data tersebut bersifat rahasia.
“Dengan demikian, maka pendekatan secara regulatif dari pemerintah terhadap masyarakat menjadi penting. Pasalnya, kesadaran akan keamanan data itu pada akhirnya tidak datang dari masyarakat itu sendiri, melainkan ditumbuhkan oleh pemerintah,” katanya.
Terkait hal itu, Made berharap penerapan inovasi digital Id atau identitas digital yang rencananya diterapkan tahun depan oleh Dukcapil dapat menjadi salah satu faktor pengungkit kesadaran masyarakat, juga banyak stakeholder, terhadap pentingnya keamanan data.
“Saya juga berharap tentunya inovasi digital Id ini tidak hanya bersifat secure, tapi juga resilient atau tahan,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Banyak pihak yang salah mengartikan dan salah menganggap bahwa sistem yang aman itu menimbulkan ketidaknyamanan.
Mendagri Usul Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dilantik Tahun 2025
BERITA TERKINI
berita POPULER
Grand Syekh Al Azhar Mesir Akan Beri Kuliah Umum di UIN Jakarta Usai Bertemu Jokowi
Hingga Jabatan Presiden Jokowi Berakhir, Dirut BPJS Kesehatan Pastikan Iuran BPJS Tak Naik
Hakim Agung Gazalba Saleh Bakal Jalani Sidang Kasus Gratifikasi 2 Kali Dalam Sepekan
Cegah Penyalahgunaan Identitas, BPJS Kesehatan Kenalkan Layanan Face Recognition
Afifuddin Bakal Berbenah Untuk Kembalikan Wajah KPU RI Setelah Hasyim Asy'ari Terjerat Kasus Asusila