androidvodic.com

Pangkoarmada I: Tidak Ada Pembiaran Apalagi Membekingi Kegiatan Ilegal, Termasuk Penyelundupan PMI - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah menegaskan jajaran TNI AL tidak akan berkompromi dengan segala bentuk upaya yang mengancam kedaulatan termasuk tindak pidana dan pelanggaran di Laut.

Dalam melaksanakan tugas penegakan kedaulatan dan hukum serta menjaga keamanan dan keselamatan di laut, kata dia, TNI Angkatan laut senantiasa melakukan secara profesional dan proporsional.

Hal tersebut disampaikannya menyusul keberhasilan Tim F1QR (First Fleet Quick Respon) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan yang menggagalkan upaya dugaan penyelundupan manusia menuju Malaysia untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) pada Jumat (7/1/2021).

"Sesuai kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut, tidak ada pembiaran apalagi membekingi kegiatan-kegiatan ilegal seperti penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal ini," kata Arsyad dalam keterangan resmi Dinas Penerangan Koarmada I, Sabtu (8/1/2022).

Ia mengungkapkan berdasarkan pemeriksaan sementara tidak ada dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dalam upaya kegiatan ilegal tersebut.

Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dengan kapal kayu tanpa identitas (nama) dan dokumen yang diperkirakan bertonage 5 GT pada Jumat (7/1/2022).
Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dengan kapal kayu tanpa identitas (nama) dan dokumen yang diperkirakan bertonage 5 GT pada Jumat (7/1/2022). (Dinas Penerangan Koarmada I)

Namun demikian, bila dalam pemeriksaan lanjutan ditemukan dugaan personel TNI Angkatan Laut terlibat maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Dengan digagalkannya upaya penyelundupan PMI Ilegal di Tanjung Balai Asahan merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI Angkatan Laut melakukan patroli guna mencegah segala bentuk pelanggaran sesuai dengan Komitmen yang dikatakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono," kata dia.

Sebelumnya Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) illegal dengan kapal kayu tanpa identitas (nama) dan dokumen yang diperkirakan bertonage 5 GT pada Jumat (7/1/2022).

Kapal tesebut diawaki 1 orang selaku nakhoda dengan membawa 52 orang.

Sebanyak 34 di antaranya merupakan laki-laki, 18 perempuan, dan satu di antaranya balita.

Baca juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, Ada Balita Berusia 22 Bulan

Patroli rutin dengan menggunakan Sea Rider di sekitaran Kualuh Bagan dan Tanjung siapi-api Muara Sungai Asahan yang dilakukan F1QR Lanal TBA pada koordinat 3 3’ 711”U - 99 52’ 408 “ T berhasil menemukan kapal mencurigakan tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kapal tersebut tanpa nama diperkirakan GT 5 berlayar tanpa dilengkapi dokumen sah dengan memuat 52 Orang.

Dari pemeriksaan, diketahui kapal akan menuju ke Malaysia dengan penumpang yang mendapatkan iming-iming pekerjaan di negeri tetangga tanpa melalui prosedur sah serta mengabaikan keselamatan dengan harus menyeberangi Selat Malaka di tengah cuaca yang relatif tidak bersahabat pada saat itu.

"Keberhasilan penangkapan ini tidak terlepas dari informasi masyarakat dan kerja sama antar instansi terkait di wilayah Tanjung Balai dan Asahan," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) TBA Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory.

Saat ini, nakhoda beserta penumpang telah diserahkan ke Polres Asahan untuk dilakukan proses lanjut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat