Masyarakat Diminta Waspada terkait Prediksi Puncak Gelombang Ketiga Covid-19 Februari 2022 - News
Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda
News, JAKARTA - Pemerintah memprediksi puncak gelombang ketiga Covid-19 akibat varian Omicron terjadi pada awal Februari 2022.
Prediksi berdasarkan pengamatan dari lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang terjadi di negara lain yaitu sekitar 40 hari setelah kasus pertama ditemukan.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta masyarakat tidak khawatir terkait imbauan itu, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.
"Kita memang tidak perlu takut, tidak boleh panik, juga tidak boleh ketakutan, namun apa yang disampaikan pemerintah itu harus kita sikapi jangan sampai itu terjadi," kata Rahmad Handoyo kepada Tribunnews, Jumat (14/1/2022).
Rahmad menilai, pemerintah juga perlu berkaca pada kasus Omicron di sejumlah negara.
Pasalnya, meski Omicron disebut tidak ganas, justru virus tersebut mendominasi di beberapa negara.
"Kita becermin dari kasus global, di Amerika, Eropa, India, dan negara lain, meskipun data menunjukkan bahwa Omicron tidak lebih ganas dari Delta dan banyak yang OTG, namun Amerika menjadi cermin kita, di sana kasus mendominasi 75 persen lebih kasus di sana, dampaknya rumah sakit nyaris penuh, tenda rumah sakit juga didirikan," ujarnya.
Baca juga: Jika Cakupan Vaksin Covid-19 Tidak Sebesar Sekarang, Omicron Bisa Berikan Dampak Seperti Delta
Anggota DPR Fraksi PDIP ini pun menyebut perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait ancaman Omicron.
Tentunya, dengan harapan agar masyarakat terlindungi dari potensi penularan.
"Harus disosialisasikan, dikampanyekan bahwa Omicron itu salah kalo tidak berbahaya, Omicron masih berbahaya," jelasnya.
Tak hanya itu, Rahmad juga mendorong agar Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi. Bahkan mempertimbangkan peningkatan level PPKM bila diperlukan.
"Terakhir soal vaksinasi, booster sudah sesuatu yang diizinkan maka kita kejar. Mengambil langkah untuk peningkatan level PPKM, sehingga masyarakat tidak lengah, tidak menganggap enteng varian Omicron ini," jelasnya.
Terkini Lainnya
Virus Corona
Rahmad juga mendorong agar Pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi. Bahkan mempertimbangkan peningkatan level PPKM bila diperlukan.
Exco PSSI Ahmad Riyadh Sempat Bahas Perkara dengan Hakim Agung Gazalba Saleh di Hotel
Virus Corona
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Menko PMK: Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas Jadi Rp 7.500 Menyesuaikan Daerahnya
Bareskrim: Kerugian dari Sindikat Penggelapan 20 Ribu Unit Motor Jaringan Internasional Rp876 Miliar
Keponakan Prabowo akan Dilantik Jadi Wamen, Pengamat: Jabatan Negara Mulai Dikapling Elite Politik
Bareskrim Bongkar Kasus Penggelapan Motor Jaringan Internasional, 20 Ribu Unit Dikirim ke Rusia
Rekam Jejak Thomas Djiwandono: dari Wartawan hingga Bakal Jadi Wamenkeu