androidvodic.com

BP2MI Ungkap 5 Peristiwa Penyelundupan Pekerja Migran Indonesia Rentang Desember 2021-Januari 2022 - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebut telah terjadi 5 kasus penyelundupan PMI illegal dalam rentang waktu Desember 2021 hingga Januari 2022.

Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan sejak peristiwa tenggelamnya kapal boat yang menyelundupkan PMI ilegal ke Johor Bahru pada 15 Desember 2021 lalu, masih ada rentetan kejadian serupa yang kesemuanya menuju Johor Bahru Malaysia.

Padahal kejadian tersebut telah menelan 11 korban jiwa dari 50 PMI Ilegal yang hendak dikirim ke Malaysia.

“Dari rekapitulasi BP2MI, sayangnya, setidaknya paska peristiwa 15 Desember 2021, para pelaku penempatan ilegal masih tetap beraksi, masih tetap tidak jera,” kata Benny pada konferensi pers virtual, Senin (24/1/2022).

Benny mengatakan setidaknya 4 peristiwa percobaan penempatan PMI ilegal tetap dilakukan para oknum, 1 kali di bulan Desember atau selang 7 hari setelah kejadian dan 3 kali di bulan Januari.

Percobaan penempatan PMI ilegal selanjutnya terjadi pada 24 Desember 2021 lewat jalur tikus.

Baca juga: Indonesia dan Malaysia Matangkan Penyelesaian MoU PMI Sektor Domestik

Percobaan penyelundupan 124 PMI ilegal ke Malaysia tersebut berasal dari Kabupaten Batubara menuju Perairan Sinchan, Malaysia, dengan menggunakan 3 kapal, masing-masing dengan penumpang 50 orang, 60 orang, dan 14 penumpang.

Kapal yang membawa 50 orang penumpang kembali ke Indonesia disebabkan cuaca buruk sedangkan kapal yang membawa 60 orang penumpang melanjutkan perjalanan menuju Malaysia.

Sekitar pukul 20.00 kapal yang membawa 50 orang penumpang mengalami kerusakan mesin dan air masuk ke dalam kapal sehingga penumpang melompat ke laut.

“Sebanyak 31 Korban selamat dari kapal dengan 50 penumpang saat ini, dimana 3 orang sedang diamankan di Polres Batubara,” kata Benny.

Kasus selanjutnya terjadi pada Jumat, 14 Januari 2022 sekira Pukul 19.30 WIB dimana speedboat yang membawa 18 orang PMI tenggelam di Perairan laut Selat Morong Desa Sungai Cingam Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis .

Speedboat berangkat dari Pulau Rupat menuju negara Malaysia dengan membawa PMI yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 4 perempuan.

Baca juga: Bandara Juanda Surabaya Mulai Terima Kedatangan PMI dari Luar Negeri, 2 Orang Positif Covid

“Total korban berumlah 21 Penumpang,15 Orang selamat dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia, dimana 1 Orang atas nama Bayu masih belum ditemukan,” ujar Benny.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat