androidvodic.com

Megawati Soekarnoputri Ternyata Jago Manjat Pohon, Ini Penuturan Guntur - News

News-  Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata jago memanjat pohon. Selain itu, Megawati dulunya ternyata juga main bola.

Keahlian Megawati di luar politik tersebut diungkapkan kakaknya, Mohammad Guntur Soekarnoputra.

Hal itu diungkapkan Guntur saat acara Sikap Hidup Merawat Pertiwi dalam rangka hari ulang tahun ke-75 Megawati Soekarnoputri melalui siaran YouTube PDI Perjuangan, Minggu (23/1/2022).

"Iya saya kalau tahun 1949, Bu Mega jadi seperti teman main saja. Sebagai kakak ngajak dia main itu yang sudah saya tulis di artikel. Mega itu begitu-begitu jago main bola loh, main bola, manjat pohon jago. Dan kan banyak yang enggak tahu itu," kata Guntur.

Baca juga: Rayakan HUT ke-75 Megawati, Kader PDIP Tanam Mangrove dan Cemara Udang

Guntur juga menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa ITB di tahun 1962.
Dimana, saat itu Megawati merupakan adik kelas di Kampus tersebut.

Guntur mengatakan bahwa dirinya bersama Megawati aktif sebagai aktivis mahasiswa di
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

"Dia (Megawati) sering ikut pawai alegoris, pawai unjuk kekuatan. Dia juga sering ikut
melakukan urban ke daerah-daerah. Kemudian saya juga begitu itu. Saya aktif di GMNI
dan juga pemuda marhaenis di Bandung," kata Guntur.

Baca juga: Guntur Soekarnoputra Ungkap Nama Panggilan ke Megawati Soekarnoputri

Guntur menyampaikan saat sebagai pengurus GMNI cabang Bandung, dirinya menjadi
pengurus dengan jabatan Ketua Tim Indoktrinasi Dasar.

Dimana, materi sejarah perjuangan dan situasi kondisi Indonesia kelas marxisme harus diberikan kepada seluruh anggota.

Baca juga: Ahmad Basarah: PDIP Rayakan HUT Partai dan Megawati dengan Gerakan Tanam Pohon

"Dalam hal ini Mega ternyata lulus semacam fit and proper test tadi secara predikat
sangat baik," cerita Guntur.

"Jadi saat ini kalau Mega ditanya tentang masalah-masalah sejarah, masalah-masalah
situasi dan kondisi Indonesia bahkan kalau ditanya mengenai ilmu dari fasisme,
ngelotok itu," jelas Guntur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat