androidvodic.com

Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20 - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Kemendikbudristek menggelar pertemuan pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG).

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril selaku Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 mengatakan gotong royong menjadi semangat utama Presidensi G20 Indonesia.

"Berbekal terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang transformatif, Indonesia dipandang sebagai contoh baik negara yang berhasil melakukan transformasi pendidikan menyeluruh yang berkualitas meski diterpa pandemi Covid-19," ujar Iwan melalui keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).

Indonesia, menurutnya, akan memimpin para negara anggota G20 untuk bergotong royong mendiskusikan upaya-upaya yang sama melalui empat agenda prioritas.

Baca juga: Kemendikbudristek: Pekerja Migran Miliki Kesempatan Tempuh Jenjang Pendidikan Tinggi

Entitas dan nilai luhur budaya bangsa Indonesia tersebut, kata Iwan, tercermin dalam tema besar yang diangkat, yakni “Recover Together, Recover Stronger” atau “Pulih Bersama”.

“Pandemi COVID-19 mendorong adanya perubahan dan inovasi dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Tidak hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia,” tutur Iwan.

Ia menegaskan, guna menuntaskan masalah serta melahirkan solusi yang tepat sekaligus inovatif di bidang pendidikan dan kebudayaan dalam skala global, langkah kerja bersama harus dijalankan.

Untuk itu, sebagai bentuk pengejawantahannya, dalam Presidensi G20 Indonesia mengajak dunia saling bahu-membahu, saling dukung, untuk pulih bersama, tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan dalam hal pendidikan dan kebudayaan.

Baca juga: Kemendikbudristek: Industri yang Ikut Dalam Riset Terapan Bakal Dapat Matching Fund

Ajakan ini dipaparkan dalam bentuk empat agenda prioritas yang akan diangkat Indonesia dalam berbagai pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan G20 antara lain Pendidikan Berkualitas untuk Semua, Teknologi Digital dalam Pendidikan, Solidaritas dan Kemitraan, serta Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat