androidvodic.com

News, JAKARTA - Demonstrasi mahasiswa belum dimulai, tetapi sudah ada 50 remaja yang diamankan kepolisian.

Mereka digiring ke Lapangan Monas untuk didata dan dilakukan pemeriksaan.

Dari puluhan remaja itu, didapati ada dua remaja yang membawa senjata tajam.

Baca juga: Ledakan dan Kebakaran di Gardu Induk PLN Cibubur, Sejumlah Rumah Warga Alami Pemadaman Listrik 

Baca juga: Si Jago Merah Mengamuk di Basement Apartemen Bassura, 41 Motor dan 20 Mobil Hangus

Baca juga: Toko Emas di Tangerang Dirampok, Pelaku Sempat Tembak Paha Sekuriti 

Diduga para remaja itu merupakan penyusup yang hendak menumpang untuk membuat provokasi dalam aksi unjuk rasa.

"Banyak yang menumpangi atau mengambil kesempatan unjuk rasa tapi melakukan kegiatan yang melakukan kegiatan melawan hukum," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Penangkapan puluhan remaja itu kata Tubagus sebagai bentuk antisipasi dari kerusuhan pada unjuk rasa.

Maka saat ini, pihak Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendata para remaja tersebut.

Para remaja itu didapat di sekitaran Monas.

Umumnya, mereka mengaku mau ikut dalam aksi unjuk rasa karena terpengaruh ajakan di media sosial.

"Sebagian ada ada yang sudah diamankan ke Polda, ada yang juga membawa senjata tajam," jelas Tubagus.

Baca juga: Amankan 11 Anak Tangerang yang Mau Demo ke Jakarta, Polisi Temukan Ajakan Ikut Aksi di Ponselnya

Baca juga: Berkumpul di Lapangan Ahmad Yani, Ribuan Mahasiswa Tangerang Konvoi ke Jakarta, Ikut Aksi 11 April 

Sejumlah remaja yang diamankan dari berbagai elemen mulai dari pelajar SMK dan bukan pelajar.

Beberapa remaja mengaku sudah tidak bersekolah saat ditanyai polisi.

Bahkan beberapa datang dari Cianjur, Jawa Barat.

"Ada macam-macam. Ada yang dari Cianjur, ada yang dari anak SMK, macam-macam," ujar Tubagus.