androidvodic.com

Apa itu Gerhana Bulan Total? Ada 4 Fenomena Gerhana yang Terjadi pada Tahun 2022 - News

News - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah menginformasikan ada 4 gerhana yang terjadi sepanjang tahun 2022 ini.

Fenomena gerhana yang pertama adalah gerhana matahari yang telah terjadi pada 30 April-1 Mei 2022, yang hanya bisa disaksikan di Pasifik Tenggara dan sebagian Amerika Selatan, dikutip dari Instagram @lapan_ri.

Menurut Andi Pangerang, peneliti dari Pusat Sains Antariksa LAPAN, fenomena gerhana kedua adalah gerhana bulan total yang terjadi pada 15-16 Mei 2022.

Gerhana kali ini hanya dapat disaksikan di Benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah (keculai Iran bagian Timur), Selandia Baru, dan sebagian besar Orsenia.

Gerhana bulan total ini juga tidak dapat disaksikan di Indonesia karena bulan sudah berada di ufuk.

Adapun fenomena gerhana yang akan terlihat dari Indonesia adalah Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022 mendatang.

Baca juga: Penjelasan Sains, Suhu Inti Matahari Mencapai 15 Juta Derajat Celcius

Puncak gerhana bulan total yang terjadi pada 16 Mei 2022 adalah pukul 04.11.33 UT atau 1.11.33 WIB.

Bagi beberapa wilayah di Benua Amerika, puncak gerhana kali ini terjadi pada 15 Mei 2022.

Gerhana ini merupakan gerhana ke-34 dari 2 gerhana dalam siklus Saros 131.

Magnitudo (lebar) maksimum gerhana kali ini mencapai 141.37 persen diameter BUlan unutk umbra dan 237.26 persen diameter BUlan unutk penumbra.

Titik pusat Bulan berada di 25,32 persen diameter Umbra Bumi sebelah selatan titik pusat umbra Bumi.

Baca juga: Mengenal Perubahan Iklim dan Contoh Kasus Penyebab Perubahan Iklim

Lantas, apa itu sebenarnya fenomena gerhana bulan total?

Berikut ini pengertian Gerhana BUlan Total dan jenisnya, dikutip dari Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika (NASA).

Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan total Super Blood Moon saat terlihat pada pukul 21.22 Wita dari Pelataran Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (26/5/2021). Peristiwa ini langka karena gerhana bulan total merah saat Waisak hanya terjadi 195 tahun sekali. Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo
Fenomena gerhana bulan total Super Blood Moon saat terlihat pada pukul 21.22 Wita dari Pelataran Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (26/5/2021). Peristiwa ini langka karena gerhana bulan total merah saat Waisak hanya terjadi 195 tahun sekali. (Tribun Kaltim/Nevrianto Hardi Prasetyo)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat