androidvodic.com

Peringati Hari Pancasila, Semua Elemen Diajak Untuk Tinggalkan Politik Identitas - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA -- Momen hari lahir Pancasila harus menjadi perenungan semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan negara.

Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem, Ivanhoe Semen mengatakan, semua pihak harus bersama-sama untuk meninggalkan politik identitas karena bisa memecah bela keutuhan bangsa Indonesia. 

"NasDem mengajak kepada semua elemen bangsa untuk menjunjung tinggi perbedaan dan saling menjaga. Apalagi jelang hajatan pemilu nanti, tinggalkan politik identitas," ujar Ivanhoe dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/6/2022).

Menurutnya, Indonesia bisa maju dan terus berkembang pesat karena lahir dari perbedaan suku, ras dan agama. Karenanya perbedaan itu mesti dijaga dengan baik dengan saling menghormati dan menghargai.

"Kita jangan mundur ke belakang, kita harus maju kedepan. Kita menatap kedepan karena tantangan semakin besar lagi. Kalau kita bicara urusan agama dan suku, kita mundur ke belakang," kata Ivanhoe. 

Untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila, kata Ivanhoe, DPP Partai NasDem menggelar acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) pada Kamis 2 Juni dalam rangka memperingati hari Pancasila dengan mengundang organisasi sayap partai politik, organisasi kepemudaan dan organisasi mahasiswa.

"Kita mengundang sayap partai, organisasi kepemudaan serta mahasiswa menandakan bahwa NasDem sebagai partai nasionalis yang memiliki tanggungjawab untuk selalu menggaungkan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan perekat semua eleman bangsa," ujar dia.

Baca juga: Peringati Hari Lahir Pancasila, NasDem Undang Erick Thohir hingga Sandiaga Uno di Acara Silatnas

Sebab, menjaga Pancasila menjadi tugas bersama. Pancasila bukan hanya diperingati saja, tetapi juga harus tercermin dari kehidupan sehari-hari sebagai anak bangsa.

“Negara ini berdiri karena Pancasila. Pancasila menjadi perekat bagi kita semua. Sebagai anak muda kita harus menjadi garda terdepan melawan gerakan-gerakan yang merongrong Pancasila," tutur Ivanhoe.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat