androidvodic.com

M Taufik Pastikan Pihak yang Bawa Bendera HTI Bukan Kelompok Pendukung Anies Baswedan - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, ikut buka suara terkait dengan munculnya pihak yang membawa bendera HTI dalam acara deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (Capres) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Taufik memastikan, pihak yang mengatasnamakan pendukung Anies Baswedan itu bukanlah kelompok pendukung yang sesungguhnya.

Kelompok tersebut menurutnya sekumpulan orang yang tidak suka dengan Anies Baswedan.

"Pasti dalam bayangan saya orang yang tidak suka Anies, sudah pasti," kata Taufik saat dijumpai di Gedung Tribun Network, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Atas adanya insiden ini, Taufik mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera melakukan penangkapan.

Sebab, hal yang dilakukan kelompok tersebut telah melanggar aturan negara, di mana mereka mengibarkan bendera organisasi yang sudah resmi dilarang.

Baca juga: Eks Jubir HTI Duga Ada Pihak Ketiga yang Bermain di Balik Acara Deklarasi Dukungan Terhadap Anies

"Sudah pasti di luar (pendukung Anies), kalau HTI tangkap aja polisi kenapa didiemin, kan ga boleh kibar-kibarin bendera organisasi yang sudah dilarang, tangkap saja," kata Taufik.

Lebih jauh, dirinya juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk dapat mengusut secara tuntas siapa pihak yang berada di belakang rencana pembentukan deklrasi dukungan ini.

Sebab kata dia, jika dibiarkan maka ancamannya yakni meruntuhkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

"Harus diusut sampai tuntas dong, jangan main-mainlah soal begituan itu kan merusak persatuan," kata Taufik.

Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Polisi Selidiki Bendera Mirip HTI Berkibar di Deklarasi Capres Anies Baswedan

Namun, sebelum kegiatan dimulai, ketegangan sempat terjadi lantaran ada empat bendera kalimat tauhid yang diduga atribut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di atas panggung acara.

Dua orang panitia langsung meminta agar acara dihentikan sementara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat