Sejarah Hari Bhayangkara 1 Juli, Berikut Perjalanan Polri dari Masa ke Masa - News
News - Berikut sejarah Hari Bhayangkara 1 Juli dan perjalanan Polri dari masa ke masa.
Tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara yang juga identik dengan HUT Polri.
Hari Bhayangkara merupakan hari Kepolisian Nasional yang diambil dari momentum turunnya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1946.
Dikutip dari babel.polri.go.id, sejatinya pada 1 Juli 1946 bukanlah pertama kalinya terbentuk korps polisi di Indonesia, melainkan penyatuan korps kepolisian yang berada di daerah-daerah menjadi satu kesatuan secara nasional di bawah pemerintahan Republik Indonesia.
Adapun nama Bhayangkara adalah istilah yang digunakan Patih Gadjah Mada dari Majapahit untuk menamai pasukan keamanan yang ditugaskan menjaga raja dan kerajaan kala itu.
Baca juga: 30 LINK Twibbon HUT Bhayangkara ke-76 Polri, Diperingati 1 Juli 2022, Ini Cara Membuatnya
Lantas, bagaimana sejarah Hari Bhayangkara dan perjalanan Polri dari masa ke masa?
Perjalanan korps kepolisian di Indonesia telah berlangsung sejak zaman pemerintah kolonial Belanda.
Mereka membentuk kepolisian modern sejak 1897 hingga 1920.
Inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Polri saat ini.
Polri memiliki sejarah perjalanan yang cukup panjang.
Berikut ringkasan sejarah dan perjalanan polri dari masa ke masa, dikutip dari korlantas.polri.go.id:
1. Zaman Kerajaan
Pada zaman ini, patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit membentuk pasukan pengamanan untuk melindungi raja dan kerajaan yang disebut sebagai Bhayangkara.
2. Masa kolonial Belanda
Terkini Lainnya
Hari Bhayangkara
Tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara yang juga identik dengan HUT Polri. Berikut sejarah singkat Hari Bhayangkara 1 Juli.
Hari Bhayangkara
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kolaborasi Kelembagaan Penting untuk Proses Hilirisasi, Sains dan Teknologi Kunci Utama
Kejaksaan Agung Targetkan Penyidikan Perkara Timah 9 Tersangka Rampung di Bulan Juli
Ibu Diduga Palsukan Tanda Tangan Anak, Kuasa Hukum Terdakwa Harap Berakhir Damai
Sekjen PDIP Bakal Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Harun Masiku 4 Juli Mendatang
Hari Bhayangkara ke-78, Gus Miftah: Polri Perbaiki Citra Pasca Kasus Sambo dan Teddy Minahasa