androidvodic.com

News, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurachman menerima sebanyak total 292 Perwira Remaja yang telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (14/7/2022).

Pada pelantikan oleh Kepala Negara itu turut disebutkan juga sosok perwira TNI dan Polri yang meraih penghargaan Adhi Makayasa.

Empat peraih lulusan terbaik ialah 1. Akmil/Darat, Letda. Rafi Naufal Afriansyah S.Tr (Han). 2. AAL: Letda. (P) Elang Tri Esthi Firnanda S.Tr. (Han). 3. AAU: Letda. Jeremia Zophie Pramudya S.Tr (Han). 4. Akpol:  Ipda. Adira Rizky Nugroho.

Ditemui seusai upacara penerimaan dan pengarahan di Markas Besar Angkatan Darat, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022), Letda Rafi Naufal Afriansyah mengaku senang dan bersyukur atas pencapaiannya itu.

“Alhamdulillah saya sangat bangga tahun ini bisa meraih penghargaan Adimakayasa,” ucap Letda Rafi Naufal Afriansyah.

“Alhamdulillah bisa membanggakan kedua orang tua saya, bisa membawa kedua orang tua saya ke Istana Negara, jadi saya sangat bangga, Alhamdulillah bisa dipercaya oleh rekan-rekan maupun oleh TNI AD,” ujarnya menambahkan.

Rafi lantas menjelaskan ada tiga poin yang membuat dirinya mendapatkan penghargaan lulusan terbaik Akademi Militer itu. Pertama adalah aspek tanggap. 

Baca juga: Presiden Jokowi Berharap Para Perwira Menjadi yang Terdepan dalam Menghadapi Tantangan Zaman

Dijelaskannya, tanggap dalam hal ini ialah pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Kemudian yang kedua ialah aspek tanggon, yakni kepribadian, sikap dan perilaku. Selanjutnya yang ketiga ialah aspek trengginas yang meliputi kemampuan fisik dan jasmani.

“Jadi dari ketiga aspek itu ditotal yang paling tinggi dari tingkat satu sampai tingkat empat mendapatkan penghargaan Adimakayasa,” katanya.

Pria kelahiran Yogyakarta, 19 Mei 2000 ini menjelaskan bahwa menjadi Perwira TNI merupakan keinginannya pribadi. Rafi mengatakan, kedua orangtuanya pun selalu mendukung dia.

Meskipun kedua orangtuanya bukan berlatar belakang militer. Diketahui, sang ayah bekerja di PT Wijaya Karya yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kemudian sang ibu merupakan seorang dosen di sebuah perguruan tinggi.

Rafi bercerita, dirinya berhasil masuk ke Akademi Militer (Akmil) setelah melewati satu kali uji coba. Bahkan, ia berhasil lolos dengan menempati peringkat pertama pada tes Akmil tersebut.

“Dan sampai sekarang saya masih bisa konsisten menjadi yang terbaik,” ucapnya.

Setelah dilantik penjadi Perwira Remaja, sambung Rafi, dirinya bakal mendapat cuti. Kemudian setelah itu dia bakal melanjutkan pendidikan menjadi perwira pelatih.

Adapun setelah pendidikan lanjutan itu, Rafi nantinya baru akan mendapatkan tempat penugasan. Pria 22 tahun ini mengaku siap ditugaskan di mana saja

“Siap pasti di manapun saya ditempatkan, di mana saja,” ujarnya.