androidvodic.com

Sejarah Sarinah dan Asal Usul Namanya, Digagas oleh Presiden Soekarno - News

News - Transformasi pusat perbelanjaan Sarinah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Kamis (14/7/2022).

Sejak beroperasi kembali pada 21 Maret 2022 total pengunjung Pusat Perbelanjaan Sarinah telah mencapai lima juta orang.

"Alhamdulillah, hari ini bisa kita saksikan bersama wajah baru Sarinah. Sebuah ikon penting bangsa kita, yang merekatkan ingatan kita dari generasi ke generasi," ujar Presiden saat peresmian, dikutip dari setkab.go.id.

Sejarah dan Asal Usul Nama Sarinah

Sarinah adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel.

Didirikan berdasarkan Akta Nomor 33 tanggal 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia, Sarinah merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia.

Baca juga: Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah, Ini Pesan yang Disampaikan

Menutip sarinah.co.id, Sarinah digagas oleh Bapak Proklamator Indonesia, Presiden Soekarno, untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Misi besar tersebut diwujudkan melalui pembangunan Gedung Sarinah di Jl. M. H. Thamrin, Jakarta.

Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil.

Baca juga: Tinjau Sarinah, Wapres Maruf Amin: Produk UMKM Naik Kelas Jadi Berstandar Internasional

Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut.

Bercermin pada sosok istimewa tersebut, Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra tepercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya.

Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.

Mengutip Kompas.com, pergantian nama perusahaan dari PT Departemen Store Indonesia menjadi PT Sarinah (Persero) secara resmi terjadi pada 10 April 1978.

Mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat