androidvodic.com

Penyebab Suhu Dingin di Sebagian Wilayah Jawa dan NTT Menurut BMKG - News

News - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait suhu dingin yang terasa di sebagian wilayah Pulau Jawa belakangan ini.

BMKG menyebut, suhu di sebagian wilayah Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi lebih dingin karena mendekati puncak musim kemarau.

"Betul, sudah masuk kemarau di sebagian besar (wilayah)," ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, Jumat (1/7/2022), dikutip dari Kompas.com.

Mengutip KompasTV, Miming menuturkan, kondisi tersebut wajar terjadi dan biasanya berlangsung pada bulan Juli hingga September tiap tahun.

Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia, yang dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

Monsoon Dingin Australia, kata Miming, bertiup dari Australia menuju wilayah Indonesia melewati perairan Samudera Indonesia yang juga memiliki suhu permukaan laut relatif lebih dingin.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Aphelion? Bukan Penyebab Suhu Dingin, Ini Penjelasannya

"Sehingga mengakibatkan suhu di beberapa wilayah di Indonesia terutama bagian selatan khatulistiwa (Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara) terasa juga lebih dingin," ujarnya.

Diketahui, puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah diperkirakan terjadi pada Agustus mendatang.

Meskipun sebagian besar telah memasuki musim kemarau, masih dilaporkan turunnya hujan di sejumlah daerah.

Baca juga: Info BMKG Hari Ini, Senin 18 Juli 2022: Cuaca di 15 Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat

Miming menambahkan, beberapa hri terakhir terdapat beberapa faktor dinamika atmosfer yang cukup signifikan menimbulkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan.

"Sehingga hujan terjadi di beberapa wilayah yang notabene akan mulai memasuki awal musim kemarau," jelasnya.

(News, Widya) (Kompas.com, Mela Arnani) (KompasTV, Nadia Intan Fajarlie)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat