Kemenkes Gandeng UNDP Awasi Rantai Pasok Vaksin di Indonesia - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
News, JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengapresiasi United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB yang turut mendukung digitalisasi akses informasi imunisasi kepada masyarakat.
Diketahui, masyarakat bisa mengetahui persediaan hingga distribusi vaksin di seluruh daerah melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Secara Elektronik (SMILE).
"Sekali lagi ini merupakan momentum yang sangat baik karena kita Kementerian Kesehatan telah mengembangkan inovasi dalam digitalisasi kesehatan sesuai dengan transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh pak menteri kesehatan pilar ke-6," kata Dokter Maxi dalam kegiatan di gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (8/8/2022).
Menurut Dokter Maxi, melalui kehadiran Badan Program Pembangunan PBB itu diharapkan penguatan sistem rantai pasok vaksin program imunisasi menjadi lebih efektif dan efisien serta mudah dipantau melalui sistem SMILE.
Baca juga: BREAKING NEWS Covid-19 Indonesia 8 Agustus 2022, Tambah 4425, Total 6.249.403 Kasus
Ia menyebut, saat pandemi Covid-19 di 2020 lalu, setidaknya 40 persen atau 800 ribu bayi yang lahir tahun itu melewatkan imunisasi rutin.
"Karena belum tervaksinasi ini ya tentu tidak akan memiliki pertahanan atau antibodi terhadap penyakit-penyakit menular seperti campak dan polio. Nanti ini merupakan ancaman besar terjadinya KLB PD3I penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," ungkap Dokter Maxi.
Adapun dampak anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi adalah munculnya kasus Difteri yang termasuk angka kematian anak yang tinggi di Indonesia, juga rubella yang kini sudah ada di semua provinsi.
"Kalau ini kita diamkan, kasus akan bertambah. Tahun ini mudah-mudahan tidak ada kasus KLB," harap dia.
Selama 4 tahun, aplikasi SMILE telah diimplementasikan baik untuk imunisasi rutin maupun vaksinasi Covid 19-secara nasional dengan pengguna lebih dari 12.000 Puskesmas di 34 provinsi.
Diharapkan ke depan, SMILE juga turut dimanfaatkan lebih luas lagi untuk monitor logistik dan distribusi obat malaria di Papua.
Terkini Lainnya
Kemenkes mengapresiasi UNDP yang turut mendukung digitalisasi akses informasi imunisasi kepada masyarakat.
Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Sekolah di Solo, Disdik: Anggaran dari Mas Gibran
BERITA REKOMENDASI
Ketua IBI: Pelayanan Kebidanan Perlu Ditunjang Teknologi Digital
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sosok 12 Pendukung Prabowo-Gibran Dapat Jabatan di BUMN, Terbaru Ada Andi Arief
Dede Tolak Minta Maaf ke Iptu Rudiana, Pilih Minta Maaf ke 8 Terpidana Kasus Vina dan Keluarganya
Daftar Nama yang Diusulkan Jadi Calon Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital
Laporan Terhadap Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilimpahkan ke Itwasum Polri, Ini Kata TPDI
Cak Imin: Pak Jokowi Sukses Jadikan Anaknya Wapres, Alhamdulillah Indonesia Masih Aman dan Nyaman