androidvodic.com

Jalankan Instruksi Megawati, PDIP Gelar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bogor - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, JAKARTA - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor meluncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bagi masyarakat di wilayah mereka selama tujuh bulan secara maraton. 

Kegiatan peluncuran dilaksanakan di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Jalan Tegar Beriman, Jawa Barat, Kamis (25/8/2022). 

Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Menteri Sosial, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, dan  dua anggota DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu serta Ribka Tjiptaning yang jugs Ketua DPP PDIP hadir dalam acara peluncuran program tersebut.

Adian selaku penggagas program, dalam sambutannya menyebut banyak pihak yang meragukan program Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis bisa berjalan optimal. 

Terlebih, waktu pelaksanaan program berlangsung lama, yakni 7 bulan. 

Namun, aktivis 1998 itu tetap merasa yakin program bisa berjalan maksimal, karena kegiatan dilandasi dengan niat baik. Toh, seluruh kegiatan di program tidak dipungut biaya. 

"Banyak bilang ini program tak masuk akal dan berlebihan. Bagi saya, ini semua berangkat dari niat baik. Maka kami coba," kata Adian.

Dia mengatakan Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis masih kekurangan dari sisi obat-obatan. 

DPC PDIP Kabupaten Bogor hanya sanggup menyediakan obat bagi pasien untuk keberlangsungan program selama sekitar 1,5 bulan.

"Uangnya dari mana? Obat baru cukup untuk 1,5 bulan. Saya percaya selanjutnya akan ada jalan, karena saya percaya dengan niat baik, itu akan ada jalan. Misalnya, melalui pemberitaan ada orang baik tergerak menyumbang untuk obat-obatan," ujar Adian. 

Adapun, PDIP menyiapkan 43 ambulans dan dua mobil klinik selama menggelar Program Pemeriksaan Kesehatan, Pengobatan, dan Kacamata Gratis yang berlangsung di 435 desa, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Ini Daftar Kantor Terbaru PDIP yang Diresmikan Megawati

Adian mencatat per ambulans bisa mengangkut 14 pasien selama sebulan. Artinya, sukarelawan medis dari PDIP dalam setahun melayani lebih dari 7 ribu orang dalam setahun. 

"Per mobil rata-rata mengangkut 14 orang. Dalam hitungan kita setiap bulan ada 7000 orang diangkut pertahun buat ambulans-ambulans ini. Saya berterima kasih dengan para sukarelawan yang menghandel ambulans ini," ujar Adian.

Nantinya, pasien yang diangkut oleh ambulans dari DPC PDIP Perjuangan bisa diserahkan kepada rumah sakit terdekat untuk ditangani. Apabila sakit tergolong ringan, tim medis dari PDIP akan turun langsung menangani di mobil klinik. 

Sementara itu, Ono Surono mengatakan Jawa Barat dan satu di antaranya Kabupaten Bogor, sebenarnya wilayah yang memiliki masalah di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. 

"Kawan-kawan sekalian, Jawa Barat punya problem besar berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. 17 kabupaten dan kota di Jawa Barat masuk kategori kemiskinan ekstrem. Termasuk, di Kabupaten Bogor. Sehingga pada saat dikategorikan kemiskinan ekstrem, pasti pelayanan kesehatan pun masih banyak pekerjaan rumah diselesaikan bersama," ujar Ono. 

Barangkat dari masalah di Jawa Barat itu, Ono kemudian teringat titah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kader partai berlambang Banteng itu untuk memerhatikan kondisi rakyat Indonesia di mana pun. 

"Ibu Megawati Soekarnoputri sering mengingatkan kepada seluruh rakyat, khusus kepada kader PDI perjuangan, untuk selalu peduli pada masalah rakyat. Beliau sering menyampaikan kondisi saat ini di mana hari ini kita menghadapi krisis global, karena pandemi covid-19 yang ada implikasi menghadapi krisis energi dan pangan, tentunya Indonesia sebagai negara besar harus siap menghadapi itu," jelas Ono. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat