androidvodic.com

Puan Maharani Diteriaki Presiden 2024 Saat Blusukan ke Pasar Pondok Gede Bekasi - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP Partai Demokrasi-Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja alias blusukan ke Pasar Tradisional Pondok Gede, Bekasi, Rabu (21/9/2022).

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Puan menyambangi beberapa kios pedagang sembako yang berdagang di pasar tersebut.

Saat tiba di lokasi, terlihat Puan Maharani mendapat sambutan dari para simpatisan dan warga sekitar.

Sebagian besar dari mereka membawa bendera merah putih berukuran kecil.

ar Tradisional Pondok Gevv
Suasana di Pasar Tradisional Pondok Gede, Bekasi, saat Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja, Rabu (21/9/2022). Mereka meneriaki Puan Presiden 2024.

Baca juga: Ini Daftar Anggota Dewan Kolonel Fraksi PDIP untuk Dukung Puan Maharani Capres 2024

Tak hanya itu, para simpatisan juga berteriak dukungan Puan Maharani maju sebagai calon presiden 2024.

"Mba Puan, Presiden 2024," teriak para simpatisan.

Bahkan sebagian dari mereka membawa secarik kertas yang bertuliskan dukungan Puan maju sebagai capres tersebut.

Dalam agenda kunjungan kerjanya, Puan Maharani terpantau berkeliling di dalam pasar. 

Putri dari mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu juga terlihat beberapa kali berbelanja di kios yang dihampirinya.

Sebelum melakukan kunker ke Pasar Pondok Gede ini, Puan Maharani juga menyambangi para santri di Pondok Pesantren Mahasina, Jatiwaringin, Bekasi.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan, setiap yang berpendidikan termasuk santri memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin.

"Para santri adalah calon pemimpin Indonesia. Untuk santri perempuan kalian juga harus percaya diri," ujar Puan di hadapan para santri.

Lebih jauh, Puan Maharani juga turut menyampaikan peran para pahlawan yang berhasil memerdekakan bangsa Indonesia.

Kata dia, peran tersebut juga hadir dari para tokoh-tokoh agama Islam yakni para kiayi.

Oleh karenanya, perjuangan tersebut yang menurut Puan harus dipertahankan oleh para santri khususnya di Pondok Pesantren Mahasina.

"Ada tradisi berjuang bersama antara Bung Karno dan para Kiayi di masa lalu dalam rangka dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan itulah yang harus dilanjutkan di masa sekarang," tukas Puan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat