androidvodic.com

Pengamat Sebut Pembentukan Tim Bayangan Mendikbud Ristek Jadi Cermin Ketidakmampuan Nadiem - News

Laporan Wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan pembentukan tim bayangan jadi cermin ketidakmampuan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim melakukan perubahan kebijakan di jajarannya.

"Kalau dia tidak mampu, membuat tim bayangan yang jumlahnya katakanlah 400, menurut saya itu ketidakmampuan," kata Ujang dalam diskusi dalam diskusi bertajuk 'Siapa (Gak) Yakin Kualitas ASN?', di Jakarta, Sabtu (1/10/2022).

Menurutnya orang hebat bisa diukur dari bagaimana mereka menata dan melakukan perubahan bermula dari internal di mana memimpin.

"Orang hebat adalah bagaimana menata dulu, membawa dulu gerbong perubahan di internal dulu," tutup Ujang.

Sebelumnya, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengungkapkan dirinya memiliki tim yang membantu merumuskan produk kebijakan Kemendikbud Ristek.

Tim tersebut, kata Nadiem, berjumlah 400 orang yang bekerja sebagai product manager, software engineer, dan data scientist.

"Kami sekarang memiliki 400 orang product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian," ujar Nadiem dalam video di akun instagram resminya, @nadiemmakarim yang dikutip pada Rabu (21/9/2022).

Nadiem mengatakan tim tersebut bukan vendor untuk kementerian.

Meski begitu, Nadiem mengatakan setiap ketua tim memiliki posisi yang sama dengan Direktur Jenderal pada direktorat yang ada di Kemendikbud Ristek.

"Setiap product manager dan ketua tim posisinya hampir setara dengan direktur jenderal yang beberapa di antaranya hadir di sini," ungkap Nadiem.

Tim ini, kata Nadiem, berperan sebagai rekan bertukar pikiran dalam mendesain pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Pengamat Sebut Tim Bayangan Mendikbud Ristek Nadiem Tak Diperlukan: Ubah Dulu Internalnya

"Jadi kementerian akan menyampaikan arahan kepada mereka dan tim produk akan mengatakan, 'Sebentar, kami akan cek dulu ke para guru dan melakukan survei untuk memvalidasi yang kami kerjakan'," jelas Nadiem.

Menurut Nadiem, Kemendikbud Ristek merancang pradigma baru terkait desain yang berpusat pada pengguna seperti yang dipelajarinya di sektor teknologi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat