androidvodic.com

VIDEO Anggota DPR Berharap FIFA Tak Beri Sanksi Indonesia Buntut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan - News

News, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi menyesalkan dan mengucapkan turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa akibat kerusuhan usai laga sepak bola Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Ratusan orang tewas dan luka-luka dalam insiden di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

"PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus bertanggungjawab, mereka mengabaikan rekomendasi pihak kepolisian setempat untuk membatasi jumlah penonton dan percepatan jam pertandingan."

"Kepolisian tentunya sudah mengantisipasi akan adanya ancaman kerusuhan."

"Pemerintah harus mengevaluasi PT LIB," kata Andi Rio kepada News, Minggu (2/10/2022).

Legislator Partai Golkar itu menjelaskan, insiden maut ini menjadi preseden buruk bagi dunia olahraga sepakbola nasional di mata dunia.

Jangan sampai, dia mengatakan, FIFA sebagai federasi sepakbola dunia memberikan sanksi berat bagi sepak bola Indonesia buntut kerusuhan tersebut.

"Tentunya ini akan merugikan seluruh pihak, bukan hanya para pecinta sepakbola indonesia namun akan berdampak pada kesejahteraan pemain sepakbola," ujarnya.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi, sebelum adanya informasi resmi dari pihak kepolisian yang memiliki kewenangan dalam melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

"Mari kita tunggu hasil kerja penyelidikan kepolisian."

"Jangan sampai ada isu atau informasi yang berkembang tanpa informasi resmi dan dapat membuat suasana justru makin panas."

"Masyarakat keseluruhan juga diharapkan tidak menyebarkan video dan foto-foto yang dapat memperkeruh suasana," tegasnya.

FIFA akan ke Indonesia

Sepakbola Indonesia tengah berduka, Sabtu (1/10/2022) malam, lebih dari 100 orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat