Kementerian Dalam Negeri Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Orang Asli Papua - News
News, JAKARTA - Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri menggelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat.
Kegiatan berlangsung dari 12 sampai 14 Oktober 2022 di Manokwari, Papua Barat.
Pelatihan bekerja sama dengan Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar.
Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik mengatakan penyiapan penguatan orang asli Papua punya tujuan mempercepat pembangunan di Papua sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
“Sebelumnya, pelatihan untuk Provinsi Papua telah diadakan beberapa waktu lalu,” terang Akmal dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).
Sebanyak 100 talenta pemuda Papua termasuk perempuan dan difabel yang telah dilatih nantinya bakal menjadi local champion di bawah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Hal ini untuk menampung dan mendorong aspirasi pembangunan di Papua dan Papua Barat melalui Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (Badan Pengarah Papua).
Kemendagri kata Akmal, mengajak seluruh peserta pelatihan untuk fokus mengikuti berbagai kegiatan demi membangun tanah Papua yang maju dan sejahtera.
Baca juga: Kemendagri Bersama Stafsus Presiden Latih Ratusan Pemuda Papua untuk Percepatan Pembangunan
“Untuk para local champion selamat mengikuti pelatihan dan mari fokus untuk membangun tanah Papua yang maju dan sejahtera,” tandasnya.
Terkini Lainnya
Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri menggelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Orang Asli Papua (OAP).
Jokowi Cek Harga di Pasar Pata Katingan Kalimantan Tengah: Semua Baik
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Data BAIS Disebut Diretas dan Dijual, Mabes TNI: Server Sudah Dinonaktifkan untuk Penyelidikan
KPK Bakal Surati Kemendikbud hingga Kemenag Terkait Temuan Kecurangan dalam Proses PPDB
Bos Timah Aon Ungkap Peran Suami Sandra Dewi Bak Broker
PBNU Sebut Tambang sebagai Anugerah Allah, Bukan Dinajiskan
ILUNI FHUI Ajak Publik Pahami HAM Lewat Justisia Half Marathon 2024, Digelar November Mendatang