Menuju Zero Emisi 2060, Gaya Hidup Ramah Lingkungan Serba Listrik Perlu Disosialisasikan - News
Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda
News, JAKARTA - Direktur Lingkar Pemuda Nusantara Mufti Azmi Miladi mengatakan, bahwa 'Electrifying Lifestyle' di Indonesia perlu disosialisasikan demi terciptanya keberlangsungan hidup yang ramah lingkungan.
Hal itu disampaikannya dalam Webinar dengan tajuk 'Electrifying Lifestyle dalam Perspektif Pelayanan Publik Sektor Kelistrikan'.
“Kegiatan ini kami gelar dalam rangka lebih memperkenalkan gaya hidup modern serba listrik kepada masyarakat, sekaligus mendukung program pemerintah untuk mencapai Nett Zero Emission di tahun 2060,“ kata Mufti, Kamis (13/10/2022).
Dalam acara tersebut, Anggota Ombudsman RI Hery Susanto menyampaikan peran penting pelibatan masyarakat dalam pencapaian target pemenuhan dan pengembangan energi bersih dan inklusif.
Menurutnya, optimalisasi dapat dilakukan dengan menyosialisasikan tranformasi energi dari energi fosil menuju energi listrik menjadi gaya hidup dalam masyarakat.
Baca juga: Ekosistem Masih Dikembangkan, Mobil Listrik Masih Jadi Barang Mewah
“Tanpa adanya pelibatan CSO dan publik dalam merumuskan kebijakan, maka dalam perencanaan dan penerapannya di sektor energi akan sulit untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik,” kata Hery.
Direktur Retail & Niaga PLN Edi Srimulyanti mengungkapkan PLN akan terus menggaungkan implementasi electrifying lifestyle.
“PLN coba memasyarakatkan opsi transportasi bebas emisi dengan kendaraan listrik dalam upaya mewujudkan udara yang lebih bersih bebas polusi,” kata Sri.
Hal Ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan energi bersih dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di wilayah Jakarta.
Baca juga: Jokowi: Perusahaan Besar Perlu Bina Lingkungan dan Dampingi UMKM
Ia juga mengakui, kendaraan listrik itu lebih hemat dibandingkan motor berbahan bakar minyak, ditambah lagi harga BBM juga naik. Motor listrik juga tidak perlu pemeliharaan rutin seperti ganti oli dan lain-lain.
Sedangkan, Sekretaris Jenderal PB HMI M Ichya Halimudin memberikan saran terkait perkembangan industri energi. Pemerintah perlu melakukan kajian terhadap peluang electrifiying lifestyle sebagai wujud gaya hidup yang membentuk kemandirian nasional.
Selain itu, pemerintah perlu melakukan cek untuk memutus adanya mafia dan oknum-oknum.
“Saran atau masukan kepada pemerintah terkait perkembangan industri energi, pemerintah perlu melakukan kajian terhadap electrifiying lifestyle. Selain itu, pemerintah harus melakukan cek untuk memutus adanya mafia," tegas Ichya.
Sedangkan, Presiden Direktur Indika Energi Arsjad Rasjid juga menekankan, electrifiying lifestyle merupakan hal yang tepat untuk bertransisi ke gaya hidup ramah lingkungan dengan menggunakan produk hijau dan energi berkelanjutan.
Melakukan perubahan dari energi mahal ke energi murah. Sehingga ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk bergabung menjadi pusat industri baterai pada electrifiying lifestyle secara global.
“Peluang Indonesia sangat besar untuk menjadi pelaku dan pusat dari industri baterai pada electrifiying lifestyle secara global. Mengingat ketergantungan untuk merubah dari energi mahal ke energi murah," kata Arsjad.
Terkini Lainnya
Mufti Azmi Miladi mengatakan 'Electrifying Lifestyle' di Indonesia perlu disosialisasikan demi terciptanya keberlangsungan hidup yang ramah lingkungan
Senin Besok, Ribuan Buruh Kembali Geruduk MK dan Istana Negara Tuntut Pencabutan UU Cipta Kerja
BERITA REKOMENDASI
Waspada! Beras Berpotensi Mahal Lagi di Bulan Juli
BERITA TERKINI
berita POPULER
30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2024, Kata-kata Sambut 1 Muharram 1446 H
Video Ketua RT Pasren Ternyata Paman Terpidana Kasus Vina, Tega Jebloskan Saudara ke Penjara
Demi Wanita Incarannya, Hasyim Asyari Rela Ubah Aturan KPU-Minta Artis Buat Video Ucapan untuk CAT
25 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2024, Simak Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial
Video Perdana Megawati Sebut Nama Jokowi Sejak Diisukan Retak Gegara Pilpres, Kritik Utang Negara