androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

News, JAKARTA - Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan menyelenggarakan pameran Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia) dari tanggal 2 November hingga 5 November 2022. 

Pameran bertajuk Indo Defence 2022 Expo & Forum akan menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan. 

Yakni di JiExpo Kemayoran sebagai pusat aktivitas, kemudian di Pangkalan TNI AL Pondok Dayung, dan Apron Selatan Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi yang tinggi, mengingat kegiatan ini terselenggara setelah tiga tahun tertunda karena pandemi Covid-19.

"Ini seharusnya kita lakukan 2020, tapi karena pandemi kita tunda hingga 2021, masih covid, lalu kita tunda lagi sampai 2022 ini kita lihat ada kemajuan dan pandemi di indonesia sudah terkendali dan sudah menuju ke endemi. Jadi kita putuskan untuk menyelenggarakan," kata Prabowo di Gedung Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (27/10/2022). 

Namun, kata Prabowo, dirinya optimis penyelenggaraan event internasional ini akan menjadi event yang dapat meningkatkan produktivitas industri pertahanan dunia, termasuk Indonesia. 

Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha menegaskan Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan pameran terbesar di dunia karena diikuti oleh hampir semua pelaku industri serta negara produsen peralatan pertahanan terkemuka dunia, termasuk di dalamnya industri pertahanan Indonesia. 

"Perhelatan akbar bidang pertahanan ini diproyeksikan menjadi wadah penjajakan pasar dan potensi bisnis yang saling menguntungkan semua pihak," katanya. 

Sementara Managing Director PT Napindo Media Ashatama Arya Seta Wiriadipura menjelaskan, Indo Defence 2022 Expo & Forum merupakan agenda 2 tahunan dimana tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-9 sejak dimulainya tahun 2004.

Baca juga: Mengenal Jet Rafale dari Perancis, Jet Tempur yang Baru Dibeli Kemenhan Indonesia

"Dalam event ini juga diselenggarakan kegiatan Indo Aerospace, yang merupakan penyelenggaraan ke-7 sejak tahun 2008 dan Indo Marine ke-6 sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2010," katanya. 

"Pameran dan forum pertahanan ini bertujuan untuk membangun dasar-dasar yang kuat bagi terjalinnya interaksi antara industri pertahanan dalam negeri dengan luar negeri. Serta terciptanya kerja sama dan Transfer of Technology (TOT) dalam Bentuk Joint Production atau Joint Development, dengan target pengunjung 30 ribu orang," sambungnya.