androidvodic.com

Pimpinan BKSAP DPR Putu Supadma Bicara soal Kerja Sama Internasional di Sektor UMKM Pasca Pandemi - News

Laporan Reporter News,  Reza Deni

News, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana bicara soal kerja sama internasional sebagai hal yang mutlak dilakukan di tengah upaya pemulihan pasca pandemi

Hal itu, dikatakan Putu, karena tidak ada satu negara dunia pun yang mampu mengatasinya sendiri.

"Sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan Usaha Mikro (UMi) adalah bidang yang paling terdampak pendemi, tapi di sisi lain, sektor ini telah terbukti menjadi sektor potensial bagi upaya pemulihan pasca pandemi," kata Putu dalam keterangan yang diterima, Senin (31/10/2022).

Putu mengatakan bahwa itu menjadi salah satu topik utama yang didiskusikan oleh forum parlemen dunia yang tergabung dalam Inter-Parliamentary Union (IPU) pada sidang Komite Pembangunan Berkelanjutan di Kigali, Rwanda.

Dalam sidang yang dihadiri oleh lebih dari 165 parlemen dari berbagai belahan dunia ini, Putu yang juga merupakan Anggota Komisi VI itu berbagi pengalaman bagaimana sektor UKM, UMKM, dan UMi berkontribusi bagi perekonomian nasional Indonesia.

"Sektor tersebut menghasilkan 61 persen dari PDB. UKM, UMKM, dan UMi memiliki peran yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara karena telah berhasil menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia," kata Putu.

Ketua Desk Kerjasama Regional BKSAP DPR RI itu menambahkan bahwa sektor pariwisata, industri kreatif, dan budaya Bali sangat terdampak pandemi Covid-19.

Dalam merespons situasi ini, dikatakan Putu, masyarakat Bali mengedepankan prinsip gotong royong, melalui kerja sama yang tangguh antar pemangku kepentingan baik di tingkat daerah maupun nasional, melalui serangkaian program penguatan kapasitas dan stimulus finansial bagi sektor UKM, UMKM, dan UMi yang terdampak.

Baca juga: Putu Supadma: Kerja Sama Indonesia-Rumania Perlu Ditingkatkan

"Sehingga, saat ini dapat dilihat bersama bahwa perekonomian Bali mulai merangkak naik menuju normal seperti sedia kala. Hal ini tentu saja tidak lepas dari peran UKM, UMKM, dan UMi yang menjadi penggerak bagi roda ekonomi di daerah," kata dia.

‘’Di masa pandemi, sektor ini menjadi tulang punggung bagi ekonomi nasional. Maka, kita harus berupaya memperkuat upaya melalui kolaborasi, kerja sama, dan koordinasi bukan hanya di tingkat nasional tapi juga internasional, untuk melakukan penguatan kapasitas bagi komunitas lokal penggerak UKM, UMKM, dan UMi di daerah karena pembangunan ekonomi adalah hak bagi seluruh individu," kata legislator asal daerah pemilihan Bali tersebut. 

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini, telah berupaya memberikan stimulus finansial sebagai wujud dukungannya bagi sektor UKM, UMKM, dan UMi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang realisasinya telah mencapai Rp 112, 84 triliun. 

Selanjutnya, Putu menegaskan bahwa literasi adalah hal yang paling utama dalam mendorong terwujudnya pemulihan ekonomi berkelanjutan melalui peran sektor UKM, UMKM, dan UMi.

"Secara khusus, literasi di bidang digital, keuangan, dan strategi pemasaran sangat dibutuhkan dalam menyiapkan setiap individu agar mampu mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang ke-8 yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pekerjaan yang layak bagi semua," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat