androidvodic.com

Kementerian Kesehatan Akan Surveilans Aktif Anak Usia di Bawah 15 Tahun Alami Polio Mendadak di Aceh - News

Laporan wartawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan selain mengadakan imunisasi massal untuk Kabupaten/Kota di wilayah Aceh, pihaknya juga aktif melakukan surveilans pada fasilitas kesehatan.

Surveilans ini dimaksudkan untuk mencari kasus polio yang terjadi secara mendadak pada anak usia di bawah umur 15 tahun yang mungkin belum terlaporkan.

"Kita di samping mempersiapkan ini, juga melakukan surveilans yang aktif pada faskes-faskes belum terlaporkan untuk melihat anak-anak di bawah 15 tahun yang mengalami polio ini secara mendadak," ungkap Maxi dalam konferensi pers seperti dikutip di live streaming Youtube Kompas TV, Sabtu (19/11/2022).

Baca juga: Polio Berstatus KLB, Kemenkes Akan Imunisasi Massal Anak Usia 13-15 Tahun di Aceh

Sebagai informasi, pemerintah lewat Kemenkes menetapkan kasus Polio sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), menyusul temuan satu kasus di Kabupaten Pidie, Aceh.

Sebagai tindak lanjut atas penetapan Polio sebagai KLB, Kemenkes akan melakukan imunisasi massal di daerah pada 28 November 2022, dimulai untuk Kabupaten Pidie dan kemudian diperluas ke wilayah kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Aceh.

Sasaran imunisasi adalah anak-anak yang berusia kurang dari 13 - 15 tahun. Namun terkait sasaran target umur, Kemenkes masih mengonsultasikannya dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Respon penanganan KLB yaitu kita akan melakukan imunisasi dan tentu cakupan imunisasi rutin kita tingkatkan. Kita canangkan di Pidie pada 28 November. Kabupaten Pidie kita harapkan selesai dalam seminggu dan pada tanggal 5 Desember (untuk) kabupaten dan kota di wilayah Aceh," terang Maxi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat