Pentingnya Pendidikan Vokasi Bagi Siswa SMK, Ciptakan SDM Unggul dan Berdaya Saing - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
News, JAKARTA - Indonesia hingga saat ini terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk mereka yang bergerak di bidang industri.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui pelatihan atau pendidikan vokasi demi mengembangkan daya saing sektor industri dalam agar mampu bersaing dan go global.
Upaya ini tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, namun juga berbagai pihak, termasuk sektor swasta.
Terlebih tantangan Indonesia saat ini adalah menyiapkan SDM yang unggul dan mampu berdaya saing menghadapi tantangan global serta revolusi industri 4.0.
Baca juga: Dari Dunia Malam hingga Jadi Pemilik Salon, Kisah Mengubah Nasib lewat Program Wirausaha Vokasi
Dalam hal ini, pemerintah dan industri memiliki peranan yang sangat penting.
Para generasi muda, khususnya anak-anak yang tengah menempuh studi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tentunya sangat erat kaitannya dengan pendidikan vokasi di berbagai bidang.
Hal ini merupakan bekal yang kelak akan dibawa saat terjun secara langsung ke dunia industri, karena mereka harus mampu memenuhi kriteria standar yang ditetapkan.
Di sisi lain, terkait sektor industri yang hendak melakukan intervensi terhadap peningkatan dan pengembangan keterampilan SDM seperti siswa SMK ini, minimal harus memperhatikan penyelarasan kurikulum, penyediaan praktisi industri dan penguatan sarana prasarana untuk teaching factory.
Terkait hal ini, perusahaan yang berfokus pada bisnis komponen IT (Information Technology) PT Tera Data Indonusa Tbk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya 'Axioo Class Program' menyerahkan bantuan ratusan Unit Notebook (laptop) Axioo dan spareparts Notebook AXIOO kepada perwakilan 200 SMK Rintisan dan Binaan Axioo terpilih pada 2022.
VP Social Impact PT Tera Data Indonusa Tbk, Timmy Theopelus mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam mendukung pendidikan vokasi di Indonesia.
"Kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia merupakan tanggung jawab semua pihak, tidak hanya pemerintah namun juga dunia industri. Maka dari itu, PT Tera Data Indonusa Tbk Axioo selalu memberikan support kepada SMK-SMK Di Indonesia, baik itu berupa alat praktik ataupun yang lainnya," kata Timmy, dalam keterangannya, Minggu (20/11/2022).
Selain bantuan laptop, kata dia, pihaknua juga memberikan bantuan berupa pelatihan guru, magang guru dan siswa, guru tamu, sertifikasi industri untuk guru dan lulusan, kelas industri, kurikulum industri serta perekrutan lulusan senilai hampir Rp 11,5 Miliar.
Baca juga: Kemendikbudristek Berangkatkan 194 Dosen Vokasi, Ikuti Magang di Kampus Luar Negeri
Ia menjelaskan, total dana ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yakni program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan Tahun 2022.
Perlu diketahui, SMK PK Skema Pemadanan Dukungan merupakan program yang mengedepankan semangat kolaborasi pendidikan vokasi dengan industri.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha, melalui keselarasan yang dilaksanakan secara komprehensif bersama sektor industri.
"Kami terus berkomitmen untuk terus berupaya mendorong keterlibatan dunia usaha dan dunia industri untuk pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia," jelas Timmy.
Melalui bantuan alat praktik dan kontribusi pihaknya dalam program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan, ia berharap dapat mengatasi tantangan industri dalam hal pemenuhan talenta yang mampu bersaing menghadapi tantangan global serta revolusi industri 4.0.
Terkini Lainnya
Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk mereka yang bergerak di bidang industri.
5 Poin Pernyataan Alexander Marwata di DPR, Gagal Berantas Korupsi hingga Bantah Minta Bantuan SYL
BERITA REKOMENDASI
Prioritas Seleksi PPDB Jateng 2024 SMA SMK, Perhatikan Urutannya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gunakan Teknologi Ini untuk Pantau Hutan dan Karhutla, Indonesia Diapresiasi di Forum Internasional
Achmad Baidowi Tegaskan Muktamar PPP Tetap Digelar sesuai Jadwal pada 2025
5 Kasus Pencurian Tali Pocong Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir, Rata-rata Sasar Makam Wanita
Menko PMK Akan Audiensi dengan Pemuka dan Ormas Keagamaan untuk Sadarkan Rakyat Bahaya Judol
Menkominfo Sebut Anggaran BSSN Terbatas, Ini Anggarannya dalam 5 Tahun Terakhir