IGD Penuh, Dua Pasien Terdampak Gempa Bumi Cianjur Dirawat di Tenda RSUD Cimacan - News
Laporan Wartawan News, Fersianus Waku
News, CIANJUR - Dua pasien terdampak gempa bumi Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan.
Koordinator Lapangan Bencana RSUD Cimacan, dr. Rizky Utama mengatakan kedua pasien tersebut untuk sementara dirawat di tenda samping RSUD.
Menurut Rizky, hal itu disebabkan pasien yang berada di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Cimacan, cukup penuh.
"Bukan karena apa sih, cuman karena lagi penuh di IGD (makanya di tenda)," kata Rizky di RSUD Cimacan, Minggu (27/11/2022).
Ia menuturkan kedua pasien tersebut dirawat bukan karena terkena atau terdampak langsung gempa bumi.
Sebaliknya, kata Rizky, mereka dilakukan perawatan karena mengalami kesakitan saat berada di posko pengungsian.
"Sakit umum bukannya karena trauma karena gempa. (Tapi) secara tidak langsung (terdampak)," ungkapnya.
Sebagai informasi, Gempa Bumi berkekuatan 5,6 Magnitude mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Baca juga: Pasien Korban Gempa Cianjur di RSUD Cimacan Hanya Tersisa 5, Dua Orang Dirawat di Tenda
Hingga kini, BNPB mencatat sedikitnya 310 orang meninggal dunia, ratusan bangunan rusak dan ribuan warga terdampak akibat gempa tersebut.
Terkini Lainnya
Gempa Berpusat di Cianjur
Dua pasien terdampak gempa bumi Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan.
BAZNAS Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Zakat untuk Berantas Judi Online di Indonesia
Gempa Berpusat di Cianjur
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jokowi Berdialog dengan Petani di Bone Sulsel yang Mengaku Terbantu dengan Program Pompanisasi
Ketua MKMK Tegaskan Putusan Majelis Lembaga Etik Tak Bisa Jadi Objek Gugatan Anwar Usman di PTUN
Dekan FK Unair Dipecat, AIPKI Sesalkan Keputusan Rektor
Soal Pengajuan Ahli di PTUN, MKMK Tegaskan Hakim Anwar Usman Punya Hak Mendapatkan Keadilan
Komnas HAM Singgung Dampak Negatif Konsensi Tambang Saat Jadi Narsum Diskusi PP Muhammadiyah