androidvodic.com

Anggaran Kemenkes 2023 Tidak Lagi Diprioritaskan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

News, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementerian yang dipimpinya akan mengalokasikan anggaran yang cukup pada 2023 nanti untuk revitalisasi fasilitas kesehatan hingga program yang bersifat promotif preventif.

Ia menjelaskan bahwa prioritas pemerintah di bidang kesehatan bergeser dari penanganan pandemi menjadi peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

"Fokusnya adalah pelayanan primer nomor satu. Jadi kita akan melakukan alokasi anggaran yang cukup untuk revitalisasi puskesmas, posyandu, kemudian program-program yang sifatnya promotif preventif. Itu adalah salah satu prioritas kita, menjaga agar masyarakat kita tetap sehat, bukan mengobati orang sakit," ujar Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (1/12/ 2022).

Prioritas kedua, lanjut Menkes, pihaknya akan melakukan restrukturisasi rumah sakit di seluruh Indonesia.

Tujuannya sama yakni untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya bagi penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian dan biaya paling tinggi seperti jantung, stroke, dan kanker.

"Nanti kita akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, Polri, dan TNI supaya anggarannya pun disinergikan melalui mereka," katanya.

Baca juga: Penjelasan Menkes Tentang Layanan BPJS Kesehatan untuk Orang Kaya yang Jadi Kontroversi

Selanjutnya, fokus ketiga adalah membangun industri kesehatan.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian.

Kemudian fokus yang keempat, pemerintah akan mengembangkan kecukupan sumber daya manusia kesehatan.

Terkait hal tersebut, Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama untuk memastikan kecukupan dokter-dokter spesialis.

Baca juga: Cek Faskes di Cianjur, Menkes: RSUD Cimacan Aman, Tapi RSUD Sayang Panel Listrik CT Scan Rusak

"Itu akan mendapatkan alokasi anggaran, baik langsung lewat kementerian, maupun-terima kasih ke Bu Ani-Lewat LPDP juga untuk pemberian beasiswa bagi tenaga kesehatan ini," katanya.

Fokus kelima, lanjut Menteri Kesehatan, adalah memperbaiki sistem pebiayaan kesehatan. Menurutnya, setelah dua tahun dilanda Covid-19 dan kini mulai pulih, masyarakat mulai memeriksakan penyakit lainnya.

"Itu sekarang yang sedang kita tata untuk memastikan pembiayaan kesehatan itu tetap bisa melayani masalah kesehatan masyarakat dengan sustainable," ungkapnya.

"Kemudian yang terakhir, kita juga sudah mulai untuk melakukan prioritas ke program-program kesehatan masa depan berbasis bioteknologi, information technology, artificial intelligence, semua teknologi kesehatan baru kita mulai masuk. Itu dari program prioritasnya," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat