androidvodic.com

Dukung Implementasi FOLU Netsink 2030, KLHK Jalin Kerja Sama dengan Mitra - News

News, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Temasek Foundation dalam implementasi FOLU Net Sink 2030, khususnya di Provinsi Sumatera Selatan.

Diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menjalin kesepakatan kerja sama dengan beberapa pihak dalam mendukung imolementasi mendukung implementasi Forest and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Indonesia.

Terbaru, Temasek Foundation sepakat bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam cita-cita besar menekan emisi gas rumah kaca.

Kesepakatan dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono dan CEO Temasek Foundation, Mr Ng Boon Heong, Rabu (14/12/2022).

Penandatanganan disaksikan langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya dan jajaran Eselon I terkait.

Baca juga: Menteri LHK: Pengelolaan Ekosistem Gambut di Indonesia Telah Diakui Dunia

"Kerja sama dengan Temasek Foundation akan menjadi bagian dari tekad Indonesia untuk menjadi role model dan mendukung pencapaian komitmen iklim global dan nasional Indonesia," kata Siti Nurbaya dalam keterangan, Kamis (15/12/2022).

Kerja sama dengan Temasek Foundation menyiratkan keterbukaan KLHK menerima dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta dan lembaga non pemerintah, dalam upaya pengimplementasian dan pencapaian target-target FOLU Net Sink 2030 Indonesia.

Strategi FOLU Net Sink 2030 Indonesia telah mendapat perhatian global, dan berbagai mitra internasional seperti Amerika Serikat dan Inggris yang menyatakan dukungannya.

Baca juga: Menteri LHK Sampaikan Pandangan Pemerintah kepada DPR RI dalam Pembahasan Revisi RUU KSDAHE

MoU antara KLHK dan Temasek Foundation merupakan kerjasama pertama KLHK dengan yayasan internasional yang dapat melengkapi upaya implementasi pelaksanaan rencana operasional FOLU Net Sink 2030 Indonesia.

Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 yang ditetapkan pada 24 Februari 2022, menyiratkan berbagai langkah kebijakan dan implementasi terkait kehutanan dilakukan.

Sehingga pada 2030 emisi karbon menjadi netral dan penyerapan atau penyimpanan karbon alam akan lebih besar daripada emisi karbon di sektor kehutanan.

Sektor FOLU, yang berkontribusi terhadap 60 persen target pengurangan emisi Indonesia, akan mencapai Penyerapan Karbon Bersih pada tahun 2030.

Setelah tahun 2030 sektor FOLU ditargetkan sudah dapat menyerap GRK bersamaan dengan kegiatan penurunan emisi GRK dari aktivitas transisi energi atau dekarbonisasi serta kegiatan eksplorasi sektor lainnya, tidak terkecuali sektor pertanian, untuk mencapai netral karbon/net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat