androidvodic.com

Dyan, Pegawai BUMN, Rasakan Sendiri Manfaat Besar Program JKN Berikut Ini - News

News – Dyan Parwanto, salah satu pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor penyiaran publik, telah merasakan sendiri besarnya manfaat menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.

Sejak tahun 2015, ia dan keluarga telah terdaftar sebagai peserta JKN aktif.

Menurut Dyan, Program JKN merupakan perlindungan yang lengkap bagi keluarga Indonesia. Dahulu, ketika berobat, ia harus mengeluarkan uang untuk biaya perawatan.

Kini, dengan menjadi peserta dan aktif membayar iuran, dirinya tak lagi khawatir dengan persoalan biaya jika sewaktu-waktu sakit. Apalagi di masa pancaroba penyakit mudah datang lantaran perubahan cuaca yang tak tentu seperti yang terjadi akhir-akhir ini.

“Saat musim pancaroba seperti ini, biasanya kita lebih mudah sakit. Jika badan sudah mulai terasa tidak enak dan merasa gejala sakit, saya biasanya langsung periksa ke klinik atau Puskesmas. Tidak perlu ragu lagi untuk berobat karena semua sudah ditanggung BPJS Kesehatan,” ujar Dyan, Rabu (19/10/2022).

Dyan menjelaskan, dirinya memang kerap menggunakan penjaminan dari BPJS Kesehatan setiap memerlukan pemeriksaan di puskesmas. Selain itu, istrinya juga telah mendapatkan dua kali manfaat penjaminan saat persalinan.

Ia lega tak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses persalinan kedua buah hatinya. Ia merasa terbantu karena dengan mengiur setiap bulan, ia bisa mendapatkan manfaat yang besar.

“Istri saya juga terdaftar sebagai peserta Program JKN. Saya berpikir, manfaat program ini sangat besar dan istri saya harus juga memperoleh kepastian jaminan kesehatan. Dua kali proses persalinan istri, saya sama sekali tidak mengeluarkan biaya lantaran semuanya sudah ditangung penuh oleh BPJS Kesehatan. Persalinan pertama pada 2016 dan yang kedua pada tahun 2022 ini. Sungguh saya sangat terbantu karena memang semua gratis dan tidak mengeluarkan biaya lagi,” ungkapnya.

Untuk keperluan administrasi rujukan berjenjang, Dyan juga mengaku tak kesulitan. Petugas di fasilitas kesehatan senantiasa melayani dengan optimal. Sebelum dirujuk ke rumah sakit, ia memeriksakan diri dahulu ke Puskesmas.

Apabila Puskesmas tidak dapat menangani, maka dokter akan menerbitkan rujukan. Petugas Puskesmas juga memberikan informasi yang cukup sehingga saat di rumah sakit Dyan tak menemui kendala berarti.

“Selain manfaat yang besar, sistem pembayarannya pun tidak memberatkan jika dibandingkan dengan manfaat yang diterima. Apalagi saya diurus oleh kantor, jadi semua lebih praktis karena iuran saya langsung dipotong dari gaji bulanan,” tutur Dyan. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat