androidvodic.com

Richard Eliezer Rayakan Natal di Rutan Bareskrim, Ibunda Bawakan Nasi Jaha - News

News, JAKARTA - Suka cita perayaan Natal 2022 turut dirasakan oleh terdakwa kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yakni Richard Eliezer Pudihang alias Bharada E.

Meski berada di dalam rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri, namun Bharada E disebut tetap merasa senang merayakan Natal tahun ini karena sang Ibunda datang ke rutan bersama tunangannya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh kuasa hukumnya, Ronny Talapessy usai sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (26/12).

"Orang tuanya datang dari Manado bersama tunangannya. Semua berjalan baik khidmat kemudian haru karena dalam suasana Natal ini Richard Eliezer masih dalam proses persidangan," kata Ronny saat ditemui usai persidangan.

Ronny menyatakan, saat mengunjungi Richard Eliezer, sang Ibunda turut membawakan makanan kesukaan dari kliennya itu. Adapun makanan yang dimaksud yakni nasi jaha khas dari Manado, daerah asal kelahiran Richard Eliezer.

"Kemarin bawa makanan kesukaan, kalau di manado ada nasi jaha, nasi di dalam bambu. Mamanya membawakan makanan favorit Richard Eliezer adalah nasi jaha itu senang sekali dia," kata Ronny.

Selama perayaan Natal, Bharada E juga kata Ronny ikut sibuk mendokarasi area tempatnya ditahan dengan hiasan-hiasan khas Natal.

Baca juga: Punya Kepatuhan yang Tinggi, Ahli Psikologi Sarankan Richard Eliezer Punya Daya Kritis

Tak hanya itu, selama dua hari kemarin, Bharada E juga rutin melakukan ibadah bersama para tahanan lain di dalam rutan.

"Kemarin tanggal 25 selesai ibadah kita ketemu lagi, dan kemarin kegiatannya Richard Eliezer di rutan bareskrim dia ikut aktif mendekor apa namanya hiasan natal untuk para tahanan yang lainnya untuk beribadah jadi dia sudah aktif kemarin," ujar Ronny.

Alami Hipomania

Saat sidang psikolog klinis dewasa menyebut adanya perubahan kondisi psikologis Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E seusai peristiwa kematian Brigadir J.

Jika pada assesment awal, Richard cenderung cemas dan takut namun pada assesment terakhir dia mengalami perubahan emosi.

Cemas dan takut tersebut diketahui telah bertransformasi menjadi hipomania.

"Kemudian emosi takut ini tertransformasi menjadi ada kecenderungan hipomania," ujar psikolog klinik dewasa, Liza Marielly Djaprie saat sidang agenda pemeriksaan saksi yang meringankan terdakwa Richard Eliezer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat