androidvodic.com

Siaga Cuaca Ekstrem Awal Tahun, Operasi Tabur Garam Akan Berlangsung Hingga 10 Januari 2023 - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu 

News, JAKARTA -- Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam menghadapi cuaca ekstrem di awal tahun 2023 masih akan berlangsung hingga 10 Januari 2023.

"Kami rencanakan sampai tanggal 10 januari ya. Ini seiring dengan status siaga darurat dari masing-masing provinsi," Kepala Bidang (Kabid) Informasi Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (2/1/2023).

"Jadi di tahap pertama kemarin kita sampai 3 Januari, kemudian kita perpanjang sampai 10 Januari," sambung dia.

Adapun wilayah yang akan dilakukan tabur garam meliputi, wilayah-wilayah pulau Jawa seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun Jawa Barat.

"Kami bekerja sama jadi yang melaksanakan TMC itu kan dikoordinasi dikoordinir oleh BRIN. Kemudian pesawatnya dari TNI AU dan juga krunya kemudian BNPB support dari sisi pembiaya dan BMKG dari sisi target-target awan yang bisa disemai," jelas dia. 

Pihaknya sudah melaksanakan operasi TMC sejak tanggal 25 Desember 2022 dengan sudah membuka posko TMC di lanud Halim Perdanakusuma.

BMKG bersama dengan BRIN, BNPB dan TNI kemudian kementerian perhubungan awalnya berfokus untuk mendukung kelancaran transportasi darat.

Khususnya untuk di tol Cipali KM 151 dan 136 dan jembatan Cipunegara karena sering terjadi genangan sehingga transportasi akan sangat terhambat 

"Awalnya memang itu target utama yang dari operasi TMC. Kemudian kami perluas juga untuk mendukung ataupun mengantisipasi potensi hujan lebat yang berdampak pada kondisi cuaca ekstrim di Jawa barat DKI dan juga Jawa tengah," terang Fachri.

Baca juga: Banjir di Semarang, BMKG Tabur Garam di Wilayah Jawa Tengah

Saat ini posko masih TMC masih berlangsung dikendalikan dari posko di Halim dan mulai dua hari lalu, BMKG menambah posko di Lanud Abdurrahman Saleh di Malang untuk operasi di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Jadi saat ini kita tidak hanya fokus untuk kelancaran transportasi darat tapi juga dalam rangka untuk mitigasi bencana hidrometerologi baik itu di Jawa tengah, Jawa barat, DKI Jakarta, Banten,maupun Jawa Timur dan itu masih berlangsung," ungkap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat