Promo Tiket Kereta Api Edisi Imlek dari PT KAI, Mulai Rp 100.000 - News
News - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan promo tiket kereta api New Year Deals.
Promo New Year Deals berlaku untuk pembelian dari aplikasi KAI Access mulai 20 s.d 31 Januari 2023 untuk keberangkatan 21 Januari s.d 7 Februari 2023.
Pada promo New Year Deals tersebut, KAI menjual tiket promo kelas Eksekutif seharga Rp200.000, kelas Bisnis Rp150.000, dan Ekonomi Rp100.000.
Mengutip laman KAI, tiket promo tersebut bisa didapatkan melalui KAI Access dengan kuota tiket promo terbatas.
Syarat dan Ketentuan Promo Tiket Kereta Api New Year Deals:
1. Pembelian hanya dapat dilakukan di aplikasi KAI Access dan selama tiket promo masih tersedia
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Lebih Murah daripada Kereta Api, Jakarta-Bali Mulai dari Rp600 Ribuan
2. Tarif promo berlaku parsial dengan tarif flat (jauh dekat sama)
3. Pembayaran sesuai channel yang tersedia di aplikasi KAI Access
4. Dapat dibatalkan dan diubah jadwal sesuai aturan yang berlaku
5. Tarif promo tidak berlaku:
- Reduksi (kecuali infant)
- Tarif khusus
- Gabungan diskon atau promo lainnya
- Di KA PSO, Luxury, Priority, Panoramic dan kereta wisata lainnya.
![Promo Tiket Kereta Api Edisi Imlek dari PT KAI, Mulai Rp 100.000](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/promo-tiket-kereta-api-edisi-imlek-dari-pt-kai-mulai-rp-100000.jpg)
Baca juga: Kereta di Kanada yang bisa dicegat seperti angkot
Terkini Lainnya
PT KAI mengadakan promo tiket kereta api New Year Deals untuk 38 perjalanan kereta. Promo tiket mulai dari harga Rp 100.000.
BERITA REKOMENDASI
Cara Pesan Tiket Kereta Api jika e-KTP Hilang
BERITA TERKINI
berita POPULER
Prakiraan Cuaca BMKG Besok Senin 22 Juli 2024: Potensi Hujan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur
Koleksi Kebaya Legendaris Tien Soeharto Akan Ditampilkan pada Hari Kebaya Nasional
VIDEO PBNU Tegaskan Larangan Kerja Sama dengan Lembaga Terafiliasi Israel
Le Minerale, AMDK Asli Milik Indonesia, Dukung Palestina
Sindiran PDIP dan Bantahan KPK soal Isu Politisasi Kasus Wali Kota Semarang Mbak Ita