androidvodic.com

21 Kecamatan di Pidie dan Pidie Jaya Terendam Banjir, BNPB Peringatkan Hujan Susulan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

News, JAKARTA - Sejumlah desa atau gampong yang tersebar di 21 kecamatan terendam banjir dengan tinggi muka air 30 hingga 70 cm.

Hal ini terjadi setelah hujan intensitas tinggi yang mengguyur Pidie dan Pidie Jaya, Provinsi Aceh sejak Jumat lalu (20/1/2023),

BNPB melaporkan genangan tak dapat dihindari setelah hujan lebat mengguyur beberapa kabupaten, seperti Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen.

Banjir masih berlangsung hingga hari ini, Minggu (22/1/2023) di sejumlah wilayah Aceh.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan intensitas tinggi menyebabkan debit air beberapa sungai meluap pada Jumat lalu (20/1), pukul 11.15 WIB.

Sungai atau krueng yang dimaksud antara lain Krueng Tiro, Krueng Paloh, Krueng Lala, Krueng Rubee dan Krueng Rukoh.

Kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Pidie, Sakti, Kembang Tanjong, Peukan Baro, Indra Jaya, Padang Tiji, Grong-grong, Delima, Mutiara Timur, Mutiara Barat, Muara Tiga, Keumala, Titeu, Glumpang Tiga, Batee, Glumpang Baro, Simpang Tiga, Mila, Kota Sigli, Tiro dan Tangse.

Baca juga: Aceh Tamiang Dikepung Banjir, Seorang Warga Dilaporkan Hilang Diduga Terseret Arus

Bencana ini mengakibatkan 1.095 KK atau 3.336 warga mengungsi sementara waktu.

Pihak BPBD setempat masih terus melakukan pendataan warga terdampak banjir yang meluas ini. Sejauh ini tidak ada dampak korban jiwa.

Personel di lokasi terdampak telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi dan pemberian pelayanan dasar kepada warga terdampak.

Sementara itu, banjir juga berdampak di wilayah tetangga, yaitu Kabupaten Pidie Jaya.

Hujan intensitas tinggi turut mengguyur wilayah ini hingga debit air beberapa sungai meluap.

BPBD Kabupaten Pidie Jaya menginformasikan Sungai Mereudu, Beuracan, Ulim dan Putu meluap pada Jumat (20/1/2023), pukul 21.00 WIB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat