androidvodic.com

Bantah Bahas Reshuffle, Mardiono Akui Sempat Bertemu Jokowi di Istana - News

News, JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Namun, Mardiono mengatakan pertemuannya dengan Presiden Jokowi tak terkait isu reshuffle atau perombakan kabinet.

"Enggak ada (bahas reshuffle), dengan saya tidak ada. Kalau dengan PPP artinya dengan saya tidak ada pembicaraan soal reshuffle," kata Mardiono saat dihubungi, Senin (30/1/2023).

Mardiono menuturkan kedatangannya ke Istana Negara guna melaporkan tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.

"Saya melaporkan tugas-tugas saya, ya sebagai utusan khusus presiden," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat menyindir dua menteri dari Partai Nasdem yang masih bertahan di Kabinet Indonesia Maju.

Dua menteri itu yang dimaksud adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar
Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar (DOK. Kementan/WARTAKOTA Henry Lopulalan)

Anggota Komisi IV DPR RI itu mengatakan, dua menteri dari NasDem itu patut dievaluasi kepala negara karena dua hal, yakni kinerja dan partainya.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot kepada wartawan, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2022).

"Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," imbuhnya.

Secara khusus, Djarot memiliki catatan tersendiri terhadap dua menteri NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau LHK Siti Nurbaya Bakar

"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi, terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi," ujarnya.

Baca juga: Pengamat Duga Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Bahas Pencapresan Anies dan Isu Reshuffle

Lebih lanjut, Djarot meminta NasDem mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika terkena reshuffle.

Menurutnya, reshuffle merupakan suatu keniscayaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat