androidvodic.com

HPSN 2023 Fokus Pengelolaan Sampah yang Berkontribusi Nyata Capai Target Zero Emisi - News

News, JAKARTA - Rangkaian penyelenggaraan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN 2023 dengan tema “Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat” dilakukan kegiatan berfokus pada pengelolaan sampah yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mencapai target zero emisi.

"Target tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Bulan Peduli Sampah Nasional selama bulan Februari melalui ragam kegiatan peduli sampah tingkat nasional dan daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah/pemerintah daerah, dunia usaha dan elemen masyarakat," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati, Rabu (1/2/2023).

Ragam kegiatan meliputi: pertama, penyelenggaraan peringatan HPSN 2023 di seluruh wilayah di Indonesia. Kedua, peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia untuk mengimplementasikan metode pengelolaan controlled/sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan.

Baca juga: Soal Masalah Limbah dan Sampah, KLHK: Tahun 2040 Tidak Akan Ada TPA yang Dibangun Lagi

 
“Yang tak kalah penting adalah membangun partisipasi masyarakat melalui pilah dan olah sampah dari rumah sebagai upaya mengurangi timbulan sampah ke TPA. Juga membangun partisipasi publik untuk pengurangan sampah dan peran industri menjadikan sampah sebagai bahan baku industri daur ulang,” papar Rosa Vivien.

Ditegaskan Rosan Vivien, membangun rantai nilai pengelolaan sampah dan peran pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan zero emisi. Karena itu kampanye publik untuk mengajak seluruh stake holder melakukan aksi  yang mendukung target pengelolaan sampah yang mendukung pencapaian zero emisi

Rosa Vivien menegaskan, dalam rangka pelaksanaan rencana aksi untuk mencapai target nasional penurunan emisi gas rumah kaca, maka peran dan posisi HPSN 2023 menjadi sangat strategis untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Dalam keterangan yang sekaligus juga memperkenalkan logo baru peringatan HPSN 2023 ini, Dirjen Rosa Vivien menjelaskan, konsekuensi fenomena perubahan iklim menjadi pemantik utama konsolidasi konsep dan strategi dalam membangun daya dari seluruh pihak yaitu pemerintah, pelaku usaha, institusi nonpemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang merupakan pihak yang wajib berkontribusi terhadap implementasi solusi nyata dalam pengelolaan sampah.

Baca juga: Jelang HPSN 2023, KLHK Sebut Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Renungan Penuntasan Pengelolaan Sampah

 
Rosa Vivien juga memaparkan, kegiatan rantai pengelolaan sampah yang menjadi target utama dalam perwujudan implementasi perencanaan operasional hingga tahun 2060, yaitu:

a. Peningkatan pengelolaan seluruh TPA di Indonesia untuk mengimplementasikan metode pengelolaan controlled/sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan pada tahun 2025;

b. Tidak ada lagi pembangunan TPA baru mulai tahun 2030 dengan penggunaan TPA eksisting akan dilanjutkan hingga masa operasionalnya berakhir serta landfill mining sudah mulai dilakukan;

c. Tidak ada pembakaran liar mulai tahun 2031;

d. Optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, biodigester, dan maggot untuk sampah biomass dan diharapkan tahun 2050 operasional TPA diperuntukkan khusus sebagai tempat pembuangan sampah residu; dan

e. Penguatan kegiatan pemilahan sampah di sumber dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daurulang.

Baca juga: Soal Masalah Limbah dan Sampah, KLHK: Tahun 2040 Tidak Akan Ada TPA yang Dibangun Lagi

 
Mengenai logo HPSN digambarkan sebagai berikut:

a. Bentuk Segitiga (adaptasi mobius loop ♺) yang saling menyambung dan mengalir mencerminkan bawah pengelolaan sampah harus bisa sirkular dan saling mendukung, memberikan manfaat dari interaksi berantai (Rantai Nilai).

b. Huruf HPSN merupakan singkatan dari Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari. 

c. Deskriptor Zero Waste Zero Emission adalah penanda arah/sasaran yang akan dicapai atas kebijakan pengelolaan sampah kedepan.

d. Angka 2023 menunjukkan tahun penyelenggaraan peringatan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat