androidvodic.com

Pengamat Prediksi Hanya Ada 2 Poros Koalisi Tarung di 2024: Penerus vs Antitesis Presiden Jokowi - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Pengamat Politik Ari Nurcahyo mengatakan kemungkinan hanya ada dua poros koalisi yang bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Ari menyebut, kedua poros tersebut akan terlihat setidaknya setelah koalisi dari partai peserta Pemilu terbentuk.

"Setelah Juni (2023) nanti koalisi akan terbentuk dengan rapih, nanti apakah kemudian akan menentukan 2 atau 3 poros masih sulit dibaca tapi memang arahnya kepada 2 (poros)," kata Ari dalam acara diskusi di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Direktur Eksekutif Para Syndicate ini meyakini, kemungkinan dua poros yang terbentuk nantinya adalah pasangan calon yang melanjutkan pemerintahan saat ini dan yang bertentangan atau antitesis dengan pencapaian Jokowi.

Kendati demikian, Ari menyatakan, belum dapat memastikan poros mana yang akan terbentuk.

Baca juga: PKS Justru Senang Mulai Banyak Terbentuk Poros Koalisi Jelang Pilpres 2024, Ini Alasannya

Sebab hingga kini, partai politik peserta pemilu belum terlihat pembentukan koalisinya, kecuali Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP.

"Kalau nanti 2 (poros) yang paling mungkin itu 2 koalisi seperti apa yang selama diwacanakan, tetapi dengan capres tadi, satu capres akan menjadi penerus Jokowi, dan satu capres lagi menjadi antitesa Jokowi," kata dia.

KIB diketahui sudah mengantong tiket untuk mencalonkan pasangan Capres dan Cawapres.

Namun, hingga saat ini koalisi yang dimotori Partai Golkar tersebut belum mendeklarasikan Capres yang akan diusung.

Baca juga: Tak Lagi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres, GP Mania Pertimbangkan Prabowo Subianto

Lain halnya dengan Koalisi Perubahan yang beranggotakan Nasdem Demokrat, dan PKS.

Saat ini koalisi tersebut sudah menyatakan mendukung Anies Baswedan Capres 2024.

Anies Baswedan kini sudah mengantongi 'tiket' untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Memang jika digabungkan suara NasDem, Demokrat, dan PKS secara total telah memenuhi ambang batas presidential threshold.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat