androidvodic.com

KBS Fest 2023 Jadi Wadah Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila - News

Laporan Wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, YOGYAKARTA - Kemendikbudristek telah merumuskan standar siswa melalui Profil Pelajar Pancasila.

SMP-SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta berupaya menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila melalui Kesatuan Bangsa School Festival (KBS Fest) 2023.

"KBS Fest merupakan salah satu wadah kreativitas siswa dalam implementasi pembelajaran di ruang kelas dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP-SMA Kesatuan Bangsa," kata Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta, Nur Wijayanto, melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/2/2023).

Beragam pameran dan pertunjukan digelar siswa-siswi SMP-SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta dalam KBS Fest 2023 di Jogja City Mall.

Baca juga: Kedaireka Kemendikbudristek Bantu Kampus dan Industri Kerja Sama Hilirisasi Inovasi Mahasiswa

Acara yang mengusung tema “Shine the Light, Win the Might” ini berisi kegiatan social and science hands-on experiment booths, technology and art corner, student performances, dan mini talkshow.

KBS Fest 2023 diisi dengan penampilan keterampilan dari siswa-siswi Sekolah Kesatuan Bangsa di bidang musik, lagu dari berbagai bahasa, ansambel musik, paduan suara, taekwondo, mini talkshow, dan tari.

"Dalam kegiatan KBS Fest 2023 ini bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa-siswi tidak hanya disajikan dalam bentuk penampilan, tetapi juga dalam bentuk stan eksperimen sains dan sosial," kata ketua panitia KBS Fest 2023, Ainanur Lutfiana.

Ragam demonstrasi dan eksperimen disajikan oleh siswa-siswi dari berbagai bidang, yakni bahasa, sains, matematika, sosial, dan budaya.

Sebanyak 48 stan disuguhkan dalam Festival pendidikan pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

Stan tersebut di antaranya terdiri dari technology corner yang menampilkan eksperimen siswa di bidang science, technology, engineering, art, dan mathematics (STEAM), olah raga, project science, dan olimpiade yang merupakan salah satu ciri khas SMP-SMA Kesatuan Bangsa.

Danishdhia Sang Pramastha, siswa kelas 11, dengan projek Magnus Effect menyampaikan bahwa aplikasi pembelajaran dalam STEAM projek ini sangat menarik dan membuat mencintai fisika.

Baca juga: Kemendikbudristek: Seluruh Kampus Negeri Sudah Bentuk Satgas Pencegahan Kekerasan Seksual

Fun Microlife, salah satu stand siswa kelas 7, menyuguhkan pembelajaran makhluk hidup mikro dalam biologi yang menyenangkan.

"Aplikasi pembelajaran STEAM projek ini sangat menarik," kata Danishdhia.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Seksi SMA Dinas Dikpora Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lalu Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Kepala Bidang SMP Dinas Dikpora Bantul, dan Kepala Balai Dikmen Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Kepala Seksi Layanan Pendidikan, Balai Dikmen Bantul.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat