androidvodic.com

Kemenkes Minta Bayi 17 Bulan Berbobot 27 Kilogram di Bekasi Ditangani Khusus - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

News, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merespons kondisi balita berusia 17 bulan, Kenzi yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dengan bobot mencapai 27 kilogram.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril mengatakan telah memerintahkan jajarannya untuk merawat balita Kenzi di rumah sakit.

Syahril menyampaikan bahwa perawatan terhadap bayi tersebut harus dilakukan untuk mengetahui penyebab obesitas.

"Menyarankan pasien bayi Kenzi ini sebaiknya dirawat di rumah sakit, karena akan dicari penyebabnya," kata Syahril, dalam tayangan Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Karena ada kemungkinan bayi itu memiliki kelainan genetik, metabolik atau kelainan hormon dan mendapatkan asupan yang tidak tepat.

Baca juga: Bayi Obesitas Bobot 27 Kilogram di Bekasi Tak Dapat ASI, Konsumsi Susu Formula dan Kental Manis 

"Apakah dia kelainan bawaan atau kongenital atau genital, bawaan sejak lahir atau kelainan metabolik, atau kelainan hormon atau juga asupan yang kurang tepat ya," jelas Syahril.

Menurut Syahril, faktor-faktor tersebut memiliki potensi besar menyebabkan bayi atau balita menjadi obesitas.

"Sehingga semua ini berakumulasi menyebabkan pasien ini menjadi obesitas yang memang luar biasa ya," tegas Syahril.

Terkait kondisinya, Kenzi kini telah menjalani tes awal laboratorium di Rumah Sakit Hermina, kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Bayi di Bekasi Alami Obesitas, Usia 16 Bulan Beratnya 27 Kilogram

Penanganan selanjutnya, ia akan dirujuk ke RSCM Jakarta agar ditangani oleh tim dokter khusus demi mengetahui penyebab obesitas.

Ia juga akan menjalani program penurunan berat badan.

Menurut Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, ada sejumlah gangguan atau penyakit yang dialami bayi atau balita obesitas, mulai dari mengalami gangguan tumbuh kembang anak, diabetes, kolesterol, jantung, asma, gangguan liver hingga gangguan ortopedi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat