androidvodic.com

Polri Ungkap Kendala Identifikasi 7 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang: Kondisinya Terbakar Sempurna - Halaman all - News

Laporan Reporter News, Rizki Sandi Saputra

News, JAKARTA - Tim kedokteran Rumah Sakit Bhayangkara TK I R Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati masih belum berhasil mengidentifikasi total 7 jenazah dan satu body part atau potongan tubuh korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Terkait hal tersebut, Karo Lab Pusdokkes Polri Brigjen Prima Heru menyatakan, ada kendala saat melakukan identifikasi korban.

Prima menyebut, kondisi luka korban yang terbakar sempurna menjadi satu kendala yang dihadapi tim kedokteran.

"Kendala kami adalah kondisi jenazah dimana kondisi jenazah yg belum, kebanyakan yaitu terbakarnya sempurna gitu," kata Prima saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Dengan begitu kata dia, perlu dilakukan tindakan pendalaman pemeriksaan dan ketelitian untuk melakukan identifikasi sisa korban tersebut.

Pihaknya juga menegaskan, belum dapat menargetkan waktu untuk menyelesaikan seluruh identifikasi yang saat ini dilakukan.

Baca juga: Pengungsi Korban Kebakaran Plumpang di Posko PMI Jakarta Utara Berangsur Berkurang

"Jadi itu mungkin ada kroscek-kroscek atau pemeriksaan lebih lanjut, jangan sampai hasilnya tidak memuaskan, itu kendala kami," kata Prima.

Hal senada juga disampaikan Karumkit Bhayangkara R Said Sukanto, Brigjen Hariyanto yang menyatakan kalau targetnya yakni menyelesaikan seluruh proses identifikasi korban.

Dengan begitu, mereka belum dapat memastikan kapan akan selesai, namun, upayanya akan dilakukan sesegera mungkin.

Baca juga: Syarief Hasan: Dukacita Tragedi Depo Plumpang dan Evaluasi Menyeluruh Keamanan Energi

"Jadi targetnya akan teridentifikasi semua, targetnya adalah kebenaran daripada identifikasi, jadi tentang waktu kita targetnya harus mengidentifikasi semua dengan kesaksian yang hampir 100 persen," tukas Hariyanto dalam kesempatan yang sama.

8 Jenazah Teridentifikasi

Tim kedokteran Rumah Sakit Bhayangkara TK I R Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga Selasa (7/3/2023).

Kepala Biro Dokter Polisi (Karo Dokpol) RS Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, keseluruhan korban itu dominan diidentifikasi berdasarkan DNA pembanding dan pemeriksaan gigi serta catatan medis.

"Jumlah total yang sudah berhasil teridentifikasi sampai dengan hari ini, Selasa tanggal 7 Maret 2023 pukul 16.00 WIB sejumlah delapan orang," kata Nyoman Eddy saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/3/2023).

Dengan begitu, maka hingga kini masih tersisa 7 korban tewas dan 1 body part atau potongan tubuh yang masih dalam proses identifikasi tersebut.

Berikut, data lengkap 8 korban tewas yang telah berhasil teridentifikasi, satu di antaranya merupakan balita berusia 4 tahun:

Baca juga: Polri Kembali Berhasil Identifikasi 5 Jenazah Korban Kebakaran Plumpang, Berikut Identitasnya

1. Jenazah atas nama Akhmad Bukhori, pria berusia 41 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

2. Jenazah atas nama Fahrul Hidayatullah, pria berusia 28 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

3. Jenazah Iriana, perempuan berusia 61 tahun, yang kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

4. Jenazah atas nama Sumiati alias Neneng, perempuan berusia 71 tahun yang teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.

Baca juga: Rusdi Yusuf: Keputusan Memindahkan Depo BBM Plumpang Sudah Tepat Meski Tidak Mudah

5. Jenazah atas nama Raffasya Zayid Athallah, balita berusia 4 tahun, teridentifikasi berdasarkan DNA, gigi, catatan medis dan properti atau barang yang menempel di tubuh.

6. Jenazah atas nama Trish Rhea Aprilita, perempuan berusia 12 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, Gigi, dan catatan medis.

7. Jenazah atas nama Suheri, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.

8. Jenazah atas nama Hadi, laki-laki berusia 32 tahun, teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan catatan medis.

Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyatakan, sejauh ini tim kedokteran RS Polri sudah tidak bisa lagi melakukan identifikasi sisa korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang menggunakan sidik jari.

Hal itu didasari karena kata Hariyanto, saat dari 15 jenazah yang diterima RS Polri, hanya ada 6 jenazah yang masih memungkinkan dilakukan tes sidik jari, sementara 3 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi.

Sementara, 9 jenazah di antaranya sudah tidak dapat dites sidik jari, karena kondisinya sudah rusak.

Baca juga: Ketua RW Ungkap Penyebab Warganya Banyak yang Meninggal Dalam Peristiwa Kebakaran Depo Plumpang

"Jadi dalam 2 hari hari Sabtu dan Minggu kemarin sudah teridentifikasi 3 itu melalui sidik jari, jadi yang lain-lain sudah tidak memungkinkan lagi untuk kita identifikasi dengan sidik jari," kata Hariyanto saat ditemui awak media di Posko Ante-mortem, RS Polri, Kramat Jati, Senin (6/3/2023).

Dengan begitu, kata dia, pihaknya akan melakukan proses identifikasi dengan metode lain yakni pemeriksaan gigi, DNA atau rekam medis.

Tak hanya itu, tim kedokteran juga kata dia akan mencoba mendalami beberapa properti, baik itu pakaian, perhiasan ataupun barang yang dimiliki korban termasuk soal tanda di tubuh.

"Kita mengandalkan (tes) gigi kemudian properti, kemudian medis dan DNA. Jadi DNA sekarang masih proses, doakan dalam beberapa hari ke depan akan selesai," ucap Hariyanto.

Sejauh ini kata dia, pihaknya sudah menerima 15 sampel DNA dari pihak keluarga yang merasa kehilangan.

Adapun jumlah tersebut sesuai dengan jenazah yang sedang diproses identifikasi di RS Polri.

"Tapi masih perlu pendalaman, moga-moga besok hasilnya bisa kita sampaikan pada rekan-rekan dan moga-moga ada teridentifikasi ya," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara sudah diserahkan ke RS Polri Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belasan korban itu diserahkan ke tim DVI di RS Polri.

"Untuk yang saya terima data sejauh ini sampai semalam 14, hari ini tadi ada 15 sampai siang," kata Trunoyudo kepada wartawan di Kampung Tanah Merah Bawah, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Trunoyudo menyebut jenazah tersebut dibawa untuk diidentifikasi oleh Tim DVI. Nantinya, proses identifikasi dilakukan dengan pencocokan dan penelitian.

"Namun demikian, tugasnya adalah DVI tim kedokteran nanti membentuk posko yang ada di RS Soekanto. Korban bisa dilihat disana untuk identifikasi jenazah," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat