Petrus Reinhard Golose Kepala BNN RI Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Singapura - News
News - Petrus Reinhard Golose Kepala BNN RI lakukan pertemuan bilateral dengan Singapura.
Di sela sidang Commission on Narcotic Drugs (CND) sesi ke-66, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Dr. Petrus Reinhard Golose, melakukan pertemuan bilateral dengan Minister for Communications and Information & Second Minister for Home Affairs Singapore, Ms. Josephine Teo, di Wina, Austria, Senin (13/3/2023).
Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak saling bertukar pengalaman dan informasi dalam penanggulangan permasalahan narkotika yang dilakukan oleh masing-masing negara.
Baca juga: Kepala BNN RI Bertemu Executive Director UNOV - UNODC Bahas Upaya Penanggulangan Narkotika
Keduanya sepakat bahwa penanggulangan permasalahan narkotika membutuhkan penanganan yang komprehensif dari hulu hingga ke hilir serta berkesinambungan sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Baik Indonesia maupun Singapura menyatakan bahwa upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika harus dilakukan secara maksimal sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga negaranya dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Lebih lanjut, kedua negara menyampaikan komitmennya dalam memberikan dukungan guna mengatasi permasalahan narkotika yang terus berkembang, baik jenis maupun modus operandinya.
Terkini Lainnya
Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose melakukan pertemuan bilateral dengan Singapura. Sepakat penanggulangan narkotika harus komprehensif.
SYL Pamer Prestasi Sejak Jadi Lurah Hingga Menteri di Pembelaannya, Pernah Jadi Camat Teladan
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Kesal Hasto Diperiksa KPK, Megawati Sebut Kader PDIP Ditarget Terus
Dua Dosen Universitas Mercu Buana Raih Gelar Guru Besar Bidang Manajemen
Brigjen Pol. Dr. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H.
Video Ketua Tim Pencari Fakta Independen Kasus Vina Kini Berbelok Jadi Kuasa Hukum Ketua RT Pasren
Sebut Kejahatan Ekonomi Terbesar, Hardjuno Ingatkan Kasus BLBI Tetap Harus Jadi Perhatian