androidvodic.com

Imam Besar Masjid Istiqlal Imbau Umat Islam untuk Ikut Puasakan Mulut dari Kata-kata Kotor - News

Laporan Reporter News, Naufal Lanten

News, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Dr KH Nasaruddin Umar mengajak seluruh umat Islam untuk memaksimalkan ibadah puasa di bulan Ramadan tahun ini.

Ia mengimbau agar seluruh umat muslim menghindari perkataan kasar, khususnya selama menjalankan ibadah puasa.

“Mengatakan kata-kata kotor. Nah ini yang saya ingatkan ke semuanya mari kita puasakan mulut kita,” kata Nasaruddin Umar saat berceramah pada malam tarawih pertama di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Alasan Jokowi Larang Pejabat hingga Pegawai Pemerintah Gelar Acara Buka Puasa

Tak hanya berkata kotor, Nasarudin juga mengingatkan umat muslim untuk tidak terlalu banyak tertawa terbahak-bahak pada malam hari di bulan suci Ramadan.

Sebab menurutnya, umat muslim seharusnya memperbanyak ibadah terlebih pada malam hari di bulan suci ini.

“Saya mengimbau kepada kita semuanya jangan menodai ramadan ini dengan terbahak-bahak di malam hari. Mestinya malam hari Ramadan itu kita meratapi dosa masa lampau kita, salat tahajud,” ucapnya.

Di sisi lain, ia juga meninta media tidak menyajikan konten hiburan yang memancing orang tertawa terbahak-bahak, khususnya di malam hari.

Sebab Nasarudin menilai bahwa Ramadan merupakan bulan yang suci bagi umat muslim, sehingga perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan amal ibadah serta meminta ampunan.

“Kami mohon jangan menodai bulan suci ramadan. Mestinya orang itu diajak untuk menangisi dosa masa lampaunya.”

“Bulan Ramadan ini bulan pertaubatan, malah disuguhi dengan hal-hal yang sangat memabukkan. Itu menodai bulan suci Ramadan,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan umat Islam benar-benar menghindari konten yang dapat melalaikan diri dari beribadah di bulan Ramadan.

Nasaruddin pun menyarankan agar umat muslim lebih menyaring konten yang bermanfaat untuk disaksikan, khususnya pada bulan Ramadan ini.

“Jadi hindari. Malam hari ramadsn itu kita gunakan untuk tafakur, bertasbih, mengaji,” katanya.

“Buka channel yang ngaji yang memberikan renungan-renungan tengah malam itu. Hindari yang bisa menggoda kita,” lanjut Nasaruddin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat