Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia, Disebut Rusak Kesempatan Anak Muda demi Politik Sesaat - News
News - Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyampaikan banyak mimpi generasi muda yang menjadi korban akibat dari batalnya dilaksanakan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pada Rabu (29/3/2023) lalu pihak FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Salah satu alasannya berkaitan dengan keamanan, di mana muncul penolakan terhadap Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023.
Dave menyatakan bahwa dirinya sudah berkali-kali mengatakan jangan mencampuradukkan urusan politik dan olahraga.
"Kita sangat sedih bahwa saya berkali-kali bilang jangan dicampuradukkan politik dengan olahraga," kata Dave kepada awak media saat ditemui di hotel kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).
Lantaran, kata Dave, olahraga merupakan kesempatan bagi kaum muda untuk tampil.
Namun, karena demi kepentingan sesaat politik, hal tersebut menjadi rusak.
"Olahraga itu kesempatan untuk generasi muda, kaum muda kita anak-anak kita tampil," ujar Dave.
"Akan tetapi dirusak oleh kepentingan sesaat politik atas namakan berbagai macam hal," lanjutnya.
Indonesia, kata Dave ke depannya bisa saja kehilangan banyak potensi untuk menjadi tuan rumah berbagai macam forum olahraga internasional.
Atlet Jetski Indonesia Turut Rasakan Kekecewaan Timnas U-20
Atlet Jetski Indonesia, Aero Sutan Anwar mengaku ikut merasa kesal atas pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia tersebut.
“Sebel lah karena kita sudah ikut partisipasi juga terus gagal,” kata Aero saat diwawancarai usai acara buka bersama yang diadakan NOC Indonesia di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Ia juga turut merasakan bagaimana kecewanya para pemain Timnas U-20 yang selama ini sudah berjuang berlatih.
Terkini Lainnya
Piala Dunia U20
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyebutkan banyak mimpi generasi muda yang menjadi korban akibat dari batalnya dilaksanakan Piala Dunia U-20.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
5 Implikasi Setelah Pegi Setiawan Bebas, Nasib 8 Terpidana Bisa Berubah, Bagaimana dengan Aep ?
Kesaksian Pegi usai Bebas dari Penjara: Sempat Diancam, Dipukul hingga Kepala Ditutup Plastik
Pakar Minta Polda Jabar Tangkap Aep yang Beri Kesaksian 'Sampah', Toni RM Cs Hitung Ganti Rugi
Cuaca DKI Jakarta Hari Ini, 9 Juli 2024: Jakarta Pusat Cerah Berawan Seharian
DPR Sudah Terima Surpres RUU TNI, Polri hingga RUU Kementerian Negara