androidvodic.com

5 Anggota Satgas Yonif R 321/GT & Kopassus Belum Kembali Pasca Penyerangan KKB di Mugi-Mam Papua - News

News, JAKARTA - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan empat anggota TNI telah kembali ke pos masing-masing usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan.

Sementara lima anggota TNI masih dalam pencarian karena belum terkonfirmasi keberadaannya.

Lima anggota yang masih dicari berasal dari anggota Satgas Yonif R 321/GT dan anggota Kopassus.

"Kemarin mungkin ada berita simpang siur ada 9 orang yang belum terinformasi dengan baik. Tadi siang sudah kembali 4 orang, lengkap dengan senjata. Jadi tidak benar klaim KKB bahwa mereka menyita 9 pucuk senjata. Hanya sekarang tinggal 5 orang sedang kita lakukan pencarian," kata Bambang di Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Penyerangan KKB di Mugi-Mam: 1 Prajurit TNI Gugur hingga Panglima TNI akan Berangkat ke Papua

Bambang memastikan empat anggota yang kembali itu dalam kondisi sehat.

"Kita belum bisa memastikan (kondisi 5 anggota). Tetapi kalau lihat kasus sebelumnya yang 4 orang yang sudah kembali itu, kan kemarin dispekulasikan bahwa mungkin yang 4... tapi ternyata tidak," ujarnya.

Selain itu, kata Bambang, hanya satu anggota yang terkonfirmasi meninggal dunia usai diserang KKB.

Namun, jenazah Pratu Miftahul Arifin belum berhasil dievakuasi karena kendala cuaca dan medan.

"Karena memang pertama di sana cuacanya tidak menentu, kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut. Jadi untuk pengambilan jenazah, helikopter kita tidak bisa langsung merapat, karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar," katanya.

Buntut insiden di Nduga itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono kemarin sudah berangkat ke Papua.

Nantinya, Yudo bakal mempertimbangkan penambahan pasukan.

"Hari ini kan Panglima ke sana untuk melihat langsung di lapangan, apa yang dibutuhkan prajurit di lapangan. Nah itu nanti beliau kembali baru diputuskan misalnya tambahan pasukan," ujar Letjen Bambang Ismawan.

Baca juga: Soal Penyerangan KKB Terhadap Prajurit TNI di Papua, Kapolri Sebut akan Lakukan Penegakan Hukum

Namun begitu, kata Bambang, pihaknya masih belum bisa merinci terkait jumlah personel yang bakal diperkuat dalam operasi tersebut.

Nantinya, penambahan personel bakal disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat