Pemeriksaan Harta Sekda Riau SF Hariyanto Terus Bergulir, KPK Cek Aset - News
Laporan Wartawan News, Ilham Rian Pratama
News, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pemeriksaan harta kekayaan Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto masih terus bergulir.
KPK sedang melakukan pemeriksaan lapangan terkait harta kekayaan dan aset milik Hariyanto.
"KPK sedang analisis keterangan beliau. Sudah juga cek fisik ke lokasi-lokasi aset beliau," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring Pahala Nainggolan, Kamis (20/4/2023).
Pahala mengatakan pihaknya belum menghentikan pemeriksaan harta kekayaan Sekda Riau itu.
"Statusnya masih lanjut," katanya.
Baca juga: Sekda Riau ke KPK Beriring Demo Mahasiswa yang Menuntut Pengusutan Harta
KPK, kata Pahala, sejauh ini sudah memeriksa aset-aset milik Sekda Riau itu.
"Sudah di tujuh lokasi plus kafenya," sebut Pahala.
Sekda Riau SF Hariyanto sendiri sudah diklarifikasi KPK terkait jumlah harta kekayaannya pada Kamis (6/4/2023).
Hariyanto diklarifikasi tim laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) selama kurang lebih 6,5 jam. Dimulai sejak pukul 09.00 hingga 15.20 WIB.
Usai menjalani klarifikasi, Hariyanto tidak banyak menjawab pertanyaan awak media. Dia hanya berbicara secara normatif.
"Saya selaku ASN sudah datang ke sini memenuhi panggilan LHKPN, saya sudah sampaikan seluruhnya, apa yang diminta, yang diperlukan sudah saya siapkan semuanya," ucap Hariyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).
Dia tidak menjawab pertanyaan soal tas mewah yang dipamerkan istrinya hingga terkait pembiayaan acara ulang tahun anaknya di hotel bintang lima.
"Mungkin itu saja yang bisa sampaikan, sekali lagi saya terima kasih, mohon maaf itu saja yang bisa saya sampaikan," ucap Hariyanto.
Terkini Lainnya
Gaya Hidup Pejabat
KPK memastikan pemeriksaan harta kekayaan Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto masih terus bergulir.
Gaya Hidup Pejabat
BERITA REKOMENDASI
Hakim Tolak Eksepsi Mantan Kepala Bea Cukai Makassar
BERITA TERKINI
berita POPULER
KPK Ungkap Kerugian Negara Kasus Korupsi Bansos Presiden, Berubah dari Rp 125 M Jadi Rp 250 Miliar
Gunakan Teknologi Ini untuk Pantau Hutan dan Karhutla, Indonesia Diapresiasi di Forum Internasional
Achmad Baidowi Tegaskan Muktamar PPP Tetap Digelar sesuai Jadwal pada 2025
5 Kasus Pencurian Tali Pocong Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir, Rata-rata Sasar Makam Wanita
Menko PMK Akan Audiensi dengan Pemuka dan Ormas Keagamaan untuk Sadarkan Rakyat Bahaya Judol