androidvodic.com

Mengajak Anak Lihat Diorama Indonesia di Monas, Wisatawan Sebut Sejarah Penting - News

News, JAKARTA - Monumen Nasional (Monas) menjadi satu di antara destinasi wisata edukasi sejarah Indonesia.

Tak jarang, banyak orang tua yang sengaja mengajak anak-anaknya untuk berkunjung sambil belajar ke ikon dari Ibu Kota DKI Jakarta ini.

Tommy (38), seorang wisatawan mengaku sengaja mengajak kedua anaknya ke Monas.

Tommy sendiri memiliki seorang anak perempuan berumur 9 tahun dan anak laki-laki berusia 5 tahun.

Menurut Tommy, kedua anaknya perlu untuk melihat langsung bukti sejarah Indonesia, karena biasanya hanya menyaksikan melalui video ataupun membaca buku.

"Memang pengen wisata edukasi ya. Kebetukan anak pertama ini kan udah kelas 3 (Sekolah Dasar). Udah banyak pertanyaan. Udah banyak baca buku, video, banyak yang mau ditanyain," kata Tommy, saat ditemui di Ruang Diorama Monas, Selasa (25/4/2023).

"Jadi daripada kita jelasin itu Monas seperti apa, mending kita bawa ke sini aja sekalian explore Jakarta," sambungnya.

Tommy merupakan warga Jakarta.

Ia mengaku, bersama istri dan kedua anaknya berkeliling Jakarta menggunakan moda transportasi yang ada.

Hal itu dilakukan Tommy untuk memberikan pengetahuan kepada kedua anaknya tentang moda transportasi baru di Jakarta.

"Karena kalau umur segini kan kalau MRT kan moda transportasi baru. Jadi kita keliling aja, kita coba MRT, BRT juga, KRL juga. Tadi mau coba LRT kan di Kelapa Gading, jadi kita enggak sempat kayaknya waktunya," jelasnya.

Sementara itu, saat ditemui di Ruang Diorama tugu Monas. Tommy mengatakan, penting baginya untuk mengajarkan sejarah kepada sang anak.

"Kalau menurut saya penting kalau sejarah, karena identitas bangsa. Kalau misalnya dia (sang anak) tahu (zaman) dulu kayak apa, kan biar tahu ya," katanya.

Baca juga: 4.000 Lebih Wisatawan Kunjungi Monas Hari Ini, H+3 Lebaran 2023

"Biasanya cuma baca buku, kalau di sini kan bisa lihat diorama, minimal bentuknya bisaa tahu Soedirman kayak gimana, identik pakai blankon, pakai apa. Tadi ada Soekarno, dan Hatta juga," sebutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat