androidvodic.com

Puncak Arus Balik Mudik Lebaran 2023, Skema One Way Diperpanjang untuk Antisipasi Kemacetan - News

News - Pemerintah melalui Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri, dan Ditjen Bina Marga menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas.

Strategi tersebut disiapkan untuk antisipasi dan mengurai kemacetan saat terjadinya puncak arus balik Lebaran 2023.

Diketahui, Korps Lalu Lintas Polri memperpanjang rekayasa lalu lintas dengan skema one way dari Tol Kalikangkung-Cikampek hingga Selasa (25/4/2023) pukul 24.00 WIB.

Sebelumnya, skema one way tersebut berakhir pada Senin (24/4/2023) pukul 24.00 WIB.

"Rekayasa lalu lintas one way di hari pertama arus balik yg dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB hari ini (24 april 2023), masih akan terus dilanjutkan," kata Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi, dalam keterangannya, Senin.

"Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Selasa, 25 April 2023 pukul 24.00 WIB," imbuhnya.

Baca juga: Daftar Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran 2023, Skema One Way hingga Ganjil Genap

Adapun strategi tersebut sebelumnya telah tertuang dalam Keputusan Bersama Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus balik Lebaran 2023 akan terjadi pada hari ini.

Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati, mengatakan puncak arus balik terjadi pada Senin dan hari ini.

"Diprediksi pada Senin (24/4) atau H+1 hari ini dan Selasa (25/4) atau H+2 besok, akan terjadi puncak pergerakan penumpang angkutan umum untuk arus balik. Mengingat, pada Rabu (26/4) masyarakat pekerja formal sudah mulai kembali masuk ke kantor," kata Adita dalam keterangannya, Senin.

Data dari Kemenhub, pada Minggu (23/4/2023), kembali meningkat dibandingkan hari pertama Lebaran Idul Fitri 2023.

"Secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum yang dipantau mulai H-8 s.d H+2 kemarin, mencapai 7.662.818 orang. Jumlah ini meningkat 7,77 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2022 lalu sebesar 7.110.499 orang," ujarnya.

Sementara, jumlah penumpang tertinggi terjadi pada penumpang yang menggunakan jasa kereta api, kemudian disusul pengguna angkutan udara.

"Adapun persentase peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada angkutan kereta api yang meningkat 33,31 persen, kemudian disusul, angkutan udara 15,92 persen," terangnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat