25 Tahun Reformasi, Ini Harapan Forkot 98 kepada Mahasiswa - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
News, JAKARTA - Forum Kota atau Forum Komunitas Mahasiswa Se-Jabotabek (Forkot) 98 berharap para mahasiswa tidak melupakan peristiwa reformasi 98.
Reformasi tersebut memaksa Presiden Soeharto yang telah memimpin selama 32 tahun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.
Hal ini juga mengingat bahwasa tahun depan merupakan pesta demokrasi di mana setiap warga negara Indonesia secara serentak untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD dan Presiden pada 14 Februari 2024.
Pengacara Forkot 98 Saor Siagian meminta para mahasiswa agar membaca rekam jejak dari setiap bakal capres yang akan maju pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Menurut saya, itu lah yang sangat penting apalagi di tahun-tahun politik. Kita akan memilih, ini sangat relevan karena sebagian anak-anak mahasiswa atau kita tidak ingat lagi bahwa pernah kita dengan dia membaca jejak rekam," ujar Saor di Gedung Grha William Soeryadjaya UKI, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Jejak Forkot Saat Reformasi 98: Gunakan Ambulans Rongsok dan Ganti Nama Mahasiswa di IGD
Ia juga menilai kondisi teknologi saat ini sudah mumpuni, sehingga mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi mengetahui latar belakang dari setiap bakal capres di Pemilu 2024.
Saor mengatakan penting bagi mahasiswa untuk mengetahui latar belakang setiap kandidat agar mendapatkan presiden terbaik.
"Kita kan lebih mewah sekarang, karena di era digital mungkin lebih mudah mencarinya, sehingga betul-betul tidak akan pernah lagi bisa hal itu terjadi," katanya.
Untuk itu, dia juga membeberkan kriteria capres yang layak memimpin Indonesia. Kriteria pertama adalah bakal capres bukan merupakan pelanggar hak asasi manusia (HAM) di masa lalu.
"Mengharapkan pemimpin ke depan betul-betul adalah orang yang tidak pernah katakanlah menjadi pelanggar HAM," tambah dia.
Selanjutnya, kriteria kedua, bukan pelaku korupsi serta pelanggar hukum yang lainnya. Kriteria capres ini, sambung Saor, agar mewujudkan Indonesia seperti yang diharapkan dalam konstitusi di mana Indonesia adil dan makmur.
"Kita harapkan Indonesia ke depan itu ya seperti harapan daripada konstitusi Indonesia yang adil dan makmur bisa terwujud," imbuh Saor.
Sebelumnya, Persatuan Nasional Aktivis (PENA) 98 dan Forum Kota (Forkot) menggelar diskusi interaktif 25 tahun reformasi di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Terkini Lainnya
Reformasi tersebut memaksa Presiden Soeharto yang telah memimpin selama 32 tahun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden
Obat di Indonesia Mahal, Prof Tjandra: Ini Salah Satu Alasan Orang Kita Berobat ke Luar Negeri
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bakal Hidangkan Kuliner Nusantara untuk Paus Fransiskus, Panitia: Mungkin Pecel Lele
CAT Klaim Dirayu Hasyim Asyari, Eks Ketua KPU Curhat Perceraian dengan Istri untuk Luluhkan Hatinya
5 Poin Surat Pernyataan Hasyim Asy'ari ke Korban: Janjikan Apartemen, Berkabar Minimal Sehari Sekali
Sudirman Said: Anies Baswedan Justru yang Meninggalkan Saya, Bukan Sebaliknya
Jebolan Sarjana FH Unsoed, Harta Ketua KPU Hasyim Asyari Naik Hampir Rp 2 Miliar dalam Tiga Tahun