androidvodic.com

PDIP Soal Nama Imam Besar Istiqlal jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Sosok yang Dibutuhkan Negara - News

News, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dinilai memiliki potensi dan menjadi sosok yang dibutuhkan masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Demikian keterangan itu disampaikan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Utut Adianto yang sekaligus merespons soal adanya wacana nama Nasaruddin Umar masuk dalam bursa calon wakil presiden (Cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

Menurut Utut, sikap Nasaruddin yang santun serta memiliki pemahaman agama, dinilai menjadi faktor besar untuk menjadi pemimpin bangsa.

"Kalau pak Nasaruddin orang yang santun, besar di Masjid Istiqlal, pemahaman agamanya ya tentu sangat dibutuhkan untuk negara seperti indonesia," ucap dia.

Meski demikian, Utut enggan untuk berkomentar lebih jauh, sebab penentuan nama cawapres untuk Ganjar Pranowo berada di tangan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.

Utut menegaskan, sejauh ini Megawati masih menggodok beberapa nama yang sudah masuk radar sebagai cawapres.

"Kalau sekarang nama-nama tentukan masih banyak yang harus digodok kan gaada yang plus semua ada di dia, atau minus semua ada di dia. Makanya ditimbang-timbang," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Utut Adianto buka suara soal wacana nama imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk ke dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

Utut mengatakan pihaknya bakal menanyakan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terlebih dahulu. Sebab, dia tak menampik memang banyak yang ingin menjadi cawapres Ganjar.

"Saya baru tau dari kamu, mesti saya tanya ibu dulu apa benar begitu. Kalau sosok cawapres kan ketika kita bertemu dengan PPP ibu bilang kan sabar kalau yg mau tentu banyak," ujar Utut saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Utut menyatakan nantinya Megawati bakal segera menimbang sosok yang paling pantas menemani Ganjar menjadi cawapres.

"Pertimbangannya itu kan nanti di liat momen-momen yang mana paling pas untuk menemani pak capres kita Pak Ganjar Pranowo," jelas Utut.

Lebih lanjut, Utut memastikan sosok yang bakal menjadi Ganjar Pranowo dipilih bukan berdasarkan balas budi. Adapun penunjukkan cawapres lebih mengedepankan kepentingan negara.

Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Nasaruddin Umar, Diisukan akan jadi Cawapres Ganjar

"Kalau menurut saya ibu kalau misalnya mengajukan orang capres atau cawapres mungkin pertimbangannya bukan balas budi lah, pertimbangannya untuk kepentingan terbesar bangsa kalau saya tau pemikirannya seperti itu," tukasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat